KANADA

Muluskan Nego Dagang, Kanada Cabut Bea Masuk Retaliasi terhadap AS

Muhamad Wildan
Selasa, 26 Agustus 2025 | 14.00 WIB
Muluskan Nego Dagang, Kanada Cabut Bea Masuk Retaliasi terhadap AS
<p>Ilustrasi.</p>

OTTAWA, DDTCNews – Pemerintah Kanada mencabut beragam bea masuk retaliasi sebesar 25% yang diberlakukan atas barang-barang impor yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Kanada memutuskan mencabut bea masuk retaliasi tersebut guna mendukung tercapainya kesepakatan dagang dengan AS. Kini, bea masuk retaliasi hanya diterapkan atas impor mobil, baja, dan alumunium dari AS.

"Kami bekerja secara intensif dengan AS. Kami berfokus sepenuhnya pada sektor-sektor strategis," kata Perdana Menteri Kanada Mark Carney, dikutip pada Selasa (26/8/2025).

Bea masuk retaliasi dicabut utamanya atas barang-barang impor yang tercakup dalam United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA). Carney menilai pencabutan sebagian bea masuk retaliasi akan memulihkan hubungan dagang antara kedua negara.

Pencabutan bea masuk retaliasi atas barang-barang yang tercakup dalam USMCA mulai berlaku mulai pekan depan, yakni pada 1 September 2025.

"Konsisten dengan komitmen Kanada terhadap USMCA, saya umumkan Kanada akan menyamai AS dengan menghapus semua bea masuk atas barang AS yang secara khusus tercakup dalam USMCA," tutur Carney seperti dilansir aljazeera.com.

Sementara itu, White House menyambut positif keputusan Kanada tersebut. Pemerintah AS berharap diskusi dengan Kanada perihal isu perdagangan dan keamanan nasional dapat kembali dilanjutkan ke depannya.

Sebagai informasi, AS memberlakukan bea masuk resiprokal sebesar 35% atas barang impor dari Kanada. Bea masuk ini berlaku atas barang-barang yang tidak tercakup dalam USMCA. Namun, impor komoditas energi dari AS hanya dikenai bea masuk sebesar 10%.

Di luar bea masuk resiprokal, AS juga menerapkan bea masuk sektoral sebesar 50% atas impor baja dan aluminium dari Kanada. Adapun mobil juga termasuk salah satu kategori barang impor yang dikenai bea masuk sektoral sebesar 25%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.