AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Muhamad Wildan
Selasa, 11 Februari 2025 | 17.30 WIB
Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Elizabeth Frantz TPX IMAGES OF THE DAY

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan bea masuk sebesar 25% atas impor baja dan aluminium mulai 12 Maret 2025.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bea masuk sebesar 25% dikenakan atas impor baja dan aluminium dari negara manapun tanpa terkecuali.

"Negara kita membutuhkan baja dan aluminium untuk diproduksi di AS, bukan di negara lain. AS terus harus berproduksi dalam rangka melindungi masa depannya," katanya ketika menandatangani executive order, dikutip pada Selasa (11/2/2025).

Menurut Trump, bea masuk baja dan aluminium dan bea masuk-bea masuk lainnya akan mendorong perusahaan untuk memulangkan kegiatan manufakturnya ke AS.

"Ini adalah langkah yang besar. Awal dari upaya untuk menjadikan Amerika kaya kembali," ujarnya.

Ke depan, bea masuk yang sejenis juga akan diterapkan atas impor produk farmasi, semikonduktor atau chip, dan mobil.

"Sudah saatnya industri-industri besar kita kembali ke dalam negeri. Kita ingin mereka kembali ke AS," tutur Trump seperti dilansir aljazeera.com.

Berbeda dengan bea masuk baja dan aluminium yang sempat diterapkan pada periode pertama pemerintahan Trump, kebijakan bea masuk kali ini didesain tanpa memuat pengecualian yang berpotensi dicurangi oleh importir.

Sebagai informasi, Trump sempat menerapkan bea masuk sebesar 25% atas impor baja dan 10% atas impor aluminium pada 2018. Namun, kala itu, Trump memilih untuk menerapkan beragam pengecualian.

Pada tahun tersebut, bea masuk baja dan aluminium memang sempat menurunkan kinerja impor dan meningkatkan produksi baja dan aluminium di dalam negeri.

Pada 2017 hingga 2018, impor baja tercatat turun 27%, sedangkan produksi baja tercatat bertumbuh hanya sebesar 7,5%. Namun demikian, tren tersebut tidaklah berlangsung lama akibat pandemi Covid-19.

Saat ini, volume produksi baja di AS masih belum mampu melampaui volume produksi sebelum pandemi. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.