Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik mengusulkan pemangkasan anggaran 2025 untuk Internal Revenue Service (IRS). Anggaran diusulkan turun dari US$12,3 miliar menjadi US$10,12 miliar, turun kurang lebih sebesar 18%.
Ketua Komite Pengalokasian Anggaran DPR AS yang juga anggota Partai Republik, Tom Cole, mengatakan pemangkasan anggaran senilai US$2,2 miliar tersebut diperlukan untuk mencegah pemeriksaan yang tidak adil oleh IRS.
"Beleid ini bertujuan untuk melindungi pembayar pajak dari kesewenang-wenangan birokrat. Integritas dari sistem keuangan kita didukung tanpa perlu menambah prosedur birokrasi dan pengeluaran yang sembrono dari eksekutif," kata Cole, dikutip Senin (10/6/2024).
Dari total pemangkasan anggaran senilai US$2,2 miliar yang diusulkan oleh para anggota Partai Republik, senilai US$2 miliar di antaranya adalah anggaran terkait dengan pemeriksaan.
Tak hanya memangkas anggaran pemeriksaan, IRS juga dilarang menggunakan anggarannya untuk mengembangkan Direct File. Para anggota DPR dari Partai Republik berpandangan parlemen belum memberikan persetujuan atas pengembangan aplikasi tersebut.
"Beleid ini bertujuan memangkas belanja yang tidak perlu sekaligus mencegah perlakuan tidak adil oleh IRS terhadap warga AS," kata Ketua Subkomite Keuangan DPR AS Dave Joyce.
Menanggapi usulan dari para anggota Partai Republik di atas, Senator dari Partai Demokrat Ron Wyden mengatakan pemangkasan anggaran IRS justru akan menambah beban yang ditanggung oleh wajib pajak.
Pasalnya, kehadiran Direct File memungkinkan wajib pajak untuk menunaikan kewajiban perpajakannya secara gratis tanpa perlu membayar jasa penyedia jasa aplikasi perpajakan (PJAP).
"Partai Republik ingin menghilangkan opsi bagi wajib pajak untuk melaporkan SPT secara gratis melalui Direct File dengan menutup program tersebut sebelum diberlakukan secara nasional," kata Wyden seperti dilansir thehill.com.
Untuk diketahui, Direct File adalah aplikasi pelaporan SPT yang dikembangkan oleh IRS menggunakan dana Inflation Reduction Act (IRA). Pada tahun ini, Direct File hanya bisa digunakan oleh wajib pajak di 12 negara bagian. Cakupan Direct File akan diperluas ke seluruh wajib pajak di 50 negara bagian pada tahun depan. (sap)