Petugas pajak dari KP2KP Tomohon saat berkunjung ke salah satu alamat wajib paja. (foto: DJP)
TOMOHON, DDTCNews - Melalui unit vertikalnya, Ditjen Pajak (DJP) terus berupaya meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Beragam strategi dijalankan, termasuk dengan menerjunkan petugas pajak ke lapangan guna mengingatkan dan mengedukasi wajib pajak secara langsung.
KP2KP Tomohon di Sulawesi Utara misalnya, mengirim 3 tim secara serentak untuk mengunjungi alamat-alamat wajib pajak yang terdaftar. Kepala KP2KP Tomohon Antonius Naibaho menyampaikan timnya sempat berkunjung ke kantor Kelurahan Kakaskasen Satu untuk berdiskusi dengan pejabat kelurahan setempat.
"[Tujuannya] untuk mengetahui batas-batas lingkungan di Kelurahan Kakaskasen Satu. Pihak kelurahan pun memberikan petunjuk yang diminta," kata Antonius dilansir pajak.go.id, Kamis (23/6/2022).
Dalam pelaksanaan kunjungan, pegawai KP2KP memberikan edukasi terkait kewajiban penyampaian Surat Pemberitahuan (SP) Tahunan sekaligus cara pengisian SPT. Wajib pajak pun dibantu untuk menyelesaikan kewajiban pelaporan SPT saat itu juga.
"Petugas juga memberikan edukasi terkait PPS yang akan berakhir pada 30 Juni 2022 ini. Tidak lupa wajib pajak diingatkan untuk mengisi dan melaporkan SPT-nya dengan benar, lengkap, jelas dan tepat waktu untuk kewajiban di tahun pajak berikutnya," imbuh Antonius.
DJP sendiri terus mengimbau wajib pajak untuk tetap melaporkan SPT Tahunannya kendati sudah melewati tenggat waktu pelaporan ideal, yakni 31 Maret 2022 untuk wajib pajak orang pribadi.
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan jumlah wajib pajak orang pribadi yang belum menyampaikan SPT tahunan 2021 hingga batas akhir periode pelaporan masih cukup banyak. Untuk itu, dia mengimbau wajib pajak yang belum melaporkan SPT untuk tetap menunaikan kewajibannya.
"Jadi masih ada 30-an persen [hingga akhir Maret 2022]. Ini PR kita untuk mengingatkan kembali kepada seluruh wajib pajak untuk tetap menyampaikan SPT walau sudah lewat 31 Maret," katanya beberapa waktu lalu. (sap)