Ilustrasi. (Foto: DDTCNews)
SAMARINDA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalimantan Timur segera menjalankan sejumlah strategi untuk mencapai target penerimaan pajak kendaraan bermotor senilai Rp1 triliun tahun ini.
Kepala Bapenda Kaltim Ismiati mengatakan strategi optimalisasi pajak kendaraan bermotor tersebut utamanya berhubungan dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Misalnya dengan memberikan pelayanan Samsat mobil untuk perpanjangan pajak, serta meluncurkan aplikasi Samsat Kaltim Delivery dan e-Samsat Bhabinkamtibmas. "Kami harapkan program ini dapat mendukung peningkatan PAD [pendapatan asli daerah]," katanya, Selasa (27/4/2021).
Ismiati menambahkan Bapenda Kaltim telah mengembangkan aplikasi Samsat Kaltim Delivery itu bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim dan pihak ketiga.
Aplikasi tersebut akan memudahkan pemilik kendaraan membayar pajak, sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan (SWDKLLJ), serta mengesahkan surat tanda nomor kendaraan (STNK).
Sementara itu, aplikasi e-Samsat Bhabinkamtibmas merupakan inovasi yang saat ini telah berjalan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Setelah sukses berjalan, aplikasi serupa akan diterapkan di seluruh Polres di Kaltim.
Adapun mengenai pelaksanaan pelayanan Samsat mobil perpanjangan lima tahunan, menurut rencana akan menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Kaltim.
Ismiati menyebutkan Bapenda berencana meluncurkan program dan aplikasi tersebut pada bulan depan. "Rencananya April ini di-launching, tapi karena ada yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut maka ditunda hingga Mei 2021," ujarnya, seperti dilansir borneo24.com.
Pada 2020, Bapenda mencatat penerimaan pajak kendaraan bermotor senilai Rp944,45 miliar atau 113% dari target Rp830 miliar. Pajak tersebut terkumpul dari 1,21 juta unit kendaraan yang terdaftar di Kaltim. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.