Ilustrasi.
SUBANG, DDTCNews – Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat memberikan apresiasi kepada desa yang berhasil mengamankan penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB-P2) 2020.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengatakan terdapat 39 desa yang mendapat penghargaan berupa sepeda motor karena berhasil mengamankan setoran PBB-P2. Dia berharap apresiasi ini memberi semangat desa lain untuk mengamankan target penerimaan PBB-P2.
"Pemberian hadiah ini berdasarkan kategori jumlah target PBB yang telah ditetapkan. Saat ini yang mendapatkan reward tersebut sebanyak 39 desa dan ke depannya diharapkan makin bertambah," katanya, dikutip pada Senin (11/1/2021).
Agus menyatakan pentingnya setoran PBB-P2 untuk menopang pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Subang. Menurutnya, jika penerimaan PAD dapat dioptimalkan, akan ada modal kuat untuk pembangunan daerah.
Pasalnya, setoran PAD yang optimal menandakan kemandirian fiskal daerah karena sebagian besar ongkos pembangunan berasal dari pendapatan daerah khususnya PAD. Oleh karena itu, dia meminta penerimaan PAD dapat terus digali untuk kepentingan pembangunan daerah.
"Jadi, PAD dapat terus digali dan digunakan untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Agus.
Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Ahmad Sobari menyampaikan apresiasi kepada desa yang berhasil mengamankan setoran PBB-P2 hingga 100% sebelum batas akhir pembayaran pada 30 September 2020. Apresiasi berupa sepeda motor ini disesuaikan dengan nominal setoran pajak yang diamankan oleh perangkat desa.
Kelompok pertama desa yang berhasil mengamankan setoran PBB-P2 dengan nilai Rp1-Rp100 juta diberikan hadiah satu unit motor bebek. Kelompok kedua untuk desa yang mengamankan penerimaan 100% dengan nilai Rp101 juta-Rp200 juta diberikan hadiah satu unit sepeda motor transmisi otomatis. Kelompok ketiga adalah desa yang mengamankan penerimaan pajak dengan nilai lebih Rp201 juta diberikan satu unit motor trail.
"39 desa menerima sebuah motor sebagai penghargaan atas pencapaian penerimaan PBB-P2 buku 1 dan buku 2 tahun anggaran 2020," imbuh Agus seperti dilansir spiritnews.co.id. (kaw)