TANJUNG REDEB, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Berau, Kalimantan Timur melaksanakan sensus pajak, khususnya di sektor pajak barang dan jasa tertentu (PBJT), guna mengoptimalisasi penerimaan pajak 2025.
Kepala Bapenda Berau Djupiansyah Ganie mengatakan kegiatan sensus pajak merupakan upaya pemkab untuk meningkatkan akurasi data perpajakan. Dengan pendataan wajib pajak yang akurat dan komprehensif, pemkab dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
"Melalui sensus ini kami ingin mengidentifikasi potensi pajak yang selama ini belum terdata dengan baik. Sektor usaha makanan dan minuman memiliki dinamika yang tinggi, dan potensi pajaknya cukup besar, maka perlu dipetakan ulang," ujarnya, dikutip pada Senin (15/9/2025).
Selain mengumpulkan dan memperbarui data terbaru, lanjut Djupiansyah, kegiatan sensus pajak yang dilakukan Bapenda juga untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak, baik perorangan maupun wajib pajak badan atau perusahaan.
Kegiatan sensus pajak akan berlangsung pada September 2025, dan secara khusus menyasar pelaku usaha di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb. Pemkab juga menurunkan tim pelaksana sensus yang sudah terlatih, dan dilengkapi identitas resmi serta formulir sensus.
"Dengan data yang lebih valid, Bapenda dapat menyusun menyusun strategi pemungutan pajak daerah yang lebih efektif dan adil," jelas Djupiansyah.
Dia pun mendorong pelaku usaha selaku wajib pajak sektor PBJT untuk aktif mengisi dan melaporkan data usaha dan perpajakannya dengan benar. Menurutnya, sikap pelaku usaha tersebut penting demi kelancaran kegiatan sensus pajak.
Dia meyakini langkah tersebut akan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai kewajiban pajaknya. Menurutnya, kontribusi pajak dari individu dan badan usaha sama-sama penting untuk proses pembangunan daerah.
"Kami mengimbau seluruh wajib pajak, terutama di sektor makanan dan minuman untuk memberikan data yang akurat dan jujur. Ini penting bukan hanya bagi pemda, tetapi juga untuk membangun sistem perpajakan yang transparan dan berkeadilan," ujarnya seperti dilansir berauterkini.co.id. (rig)