BERITA TERKINI
Ilustrasi.
BANDAR LAMPUNG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Bandar Lampung menerima aduan dari wajib pajak pada 14 Februari 2025 terkait dengan penipuan oleh pihak yang mengatasnamakan admin DJP.
Petugas pajak dari KPP Madya Bandar Lampung Rini mengatakan sudah ada beberapa wajib pajak yang melaporkan penipuan. Salah satunya ialah Direktur PT berinisial Z. Adapun modus penipuan yang dipakai ialah melalui pesan Whatsapp.
“Aduan ini bukanlah yang pertama kali, melainkan sudah terjadi pada beberapa wajib pajak di KPP Madya Bandar Lampung,” katanya seperti dikutip dari situs web DJP, Rabu (26/2/2025).
Rini menjelaskan bahwa Z menerima pesan yang berisikan data perpajakan dirinya dari nomor yang tidak dikenal mengatasnamakan dirjen pajak. Pengirim kemudian meminta Z memverifikasi data itu dengan mengunduh aplikasi M-Pajak yang dikirimkan melalui Whatsapp.
Tanpa menverifikasi apakah pesan tersebut benar dari DJP atau tidak, Z langsung mengunduh aplikasi tersebut. Setelah mengunduh aplikasi, ponsel Z tiba-tiba tidak bisa digunakan. Saat ponsel sudah bisa digunakan kembali, saldo rekening Z sudah berkurang.
Atas kejadian tersebut, Rini pun meminta wajib pajak untuk selalu waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan DJP. Dia juga mengimbau untuk tak mengunduh aplikasi melalui WhatsApp. Perlu diperhatikan, aplikasi M-Pajak hanya diunduh melalui Playstore/Appstore.
"Wajib pajak juga diimbau untuk selalu memastikan kebenaran informasi yang diterima dengan acara mengunjungi kantor pajak terlebih dahulu, website www.pajak.go.id, atau menelpon Kring Pajak 1500200," tuturnya.
Selain itu, wajib pajak juga dapat memantau informasi pencegahan penipuan yang mengatasnamakan DJP melalui sosial media resmi KPP Madya Bandar Lampung. (rig)
