Ilustrasi.
MADRID, DDTCNews – Beberapa bank terbesar di Spanyol bakal menyuarakan penolakan terhadap pemberlakuan kebijakan windfall tax terhadap industri perbankan.
Salah seorang eksekutif bank menyebutkan pertentangan tersebut bahkan akan berakhir hingga ke pengadilan. Menurutnya, langkah tersebut diperlukan demi melindungi investor dari turunnya harga saham akibat kebijakan tersebut.
“Ini hampir pasti akan berakhir di pengadilan. Kami harus melakukan ini demi kepentingan pemegang saham kami,” katanya dikutip dari ft.com, Minggu (5/2/2023).
Sebagai informasi, pemerintah Spanyol berencana untuk mengenakan windfall tax sebesar 4,8% terhadap pendapatan bunga dan komisi bersih bank. Usulan ini diungkapkan oleh pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Sosialis Spanyol.
Alasan windfall tax atas perbankan diusulkan ialah saat ini kenaikan suku bunga telah memberikan keuntungan yang besar bagi sektor perbankan. Meski begitu, pengumuman kebijakan tersebut telah mengakibatkan harga saham bank merosot.
Ketika windfall tax diumumkan, harga saham CaixaBank, Bankinter dan Sabadell turun lebih dari 10%. Sementara itu, Santander dan BBVA turun hampir 4%. Alhasil, bank di Spanyol memutuskan untuk menentang otoritas pajak.
Bankinter dan Abanca secara terbuka telah menunjukkan penolakannya atas kebijakan windfall tax. BBVA dan Santander juga dikabarkan turut menentang pemberlakuan windfall tax atas perbankan.
Kebijakan windfall tax tersebut ternyata juga menuai kritik dari Bank Sentral Eropa. Berdasarkan pendapat Bank Sentral Eropa, pemberlakuan windfall tax atas perbankan dapat merusak posisi modal bank, mengganggu kebijakan moneter, dan sulit dilaksanakan. (rig)