PAJAK PESEPAKBOLA

Akibat Salah Hitung Pajak, Barcelona Tagih Neymar Rp166 Miliar

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 14 November 2020 | 10:01 WIB
Akibat Salah Hitung Pajak, Barcelona Tagih Neymar Rp166 Miliar

Neymar saat masih membela Barcelona. (Foto: AFP/besoccer.com)

BARCELONA, DDTCNews - Raksasa La Liga Barcelona membuka lembaran baru sengketa keuangan dengan mantan punggawanya Neymar. Kali ini kasus perihal kesalahan hitung beban PPh OP penyerang asal Brasil.

Laporan media Negeri Matador Mundo Deportivo menyebutkan Barcelona menagih mantan pemainnya Neymar sebesar €10 juta atau setara Rp166 miliar. Tuntutan klub asal Catalan tersebut karena kesalahan perhitungan pajak Neymar selama berkarier di Barcelona.

"Barca menuntut €10 juta dikembalikan oleh pemain Brasil itu karena uang tersebut dibayarkan secara tidak sengaja karena adanya salah perhitungan pajak," tulis laporan Mundo Deportivo, Rabu (11/11/2020).

Baca Juga:
Pengadilan Perintahkan Barcelona Bayar Pajak dan Denda Rp 388 Miliar

Neymar tercatat membela Barcelona pada periode 2013-2017. Pemain andalan Timnas Brasil tersebut kemudian memutuskan pindah ke Paris Saint Germain dengan mahar sebesar €200 juta yang memecahkan rekor transfer dunia.

Setelah kepindahan itu, Barcelona dan Neymar masih terlibat sengketa perihal keuangan hingga berujung ke pengadilan. Kini, kasus baru salah hitung pajak menambahkan kasus keuangan Neymar dan Barcelona. Seperti kasus sebelumnya, resistensi kemungkinan akan ditunjukan Neymar.

Dia diprediksi tidak akan tinggal diam dan menerima tuntutan mantan klubnya. Hal serupa juga berlaku untuk Barcelona yang tidak akan mundur karena saat ini kondisi keuangan klub yang terancam bangkrut pada tahun depan.

Baca Juga:
Tilap Rp 109 Miliar, Artis Cantik Ini Kembali Tersandung Kasus Pajak

Adapun angka tuntutan €10 juta merupakan angka besar untuk kesalahan administrasi bagi klub seperti Barcelona. Kemungkinan kasus salah hitung pajak ini kembali masuk pengadilan karena posisi Barca yang melihat kesalahan administrasi tersebut sebagai utang yang wajib dibayar oleh Neymar.

"Serangkaian sengketa hukum antara Neymar dan Barcelona ini seperti hubungan sepasang mantan kekasih yang marah-marah dan tidak bisa merelakan kepergian satu sama lain," imbuhnya seperti dilansir caughtoffside.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?