PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Bayangan Resesi Global, Langkah Ini Bisa Jadi Pilihan Kebijakan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 04 April 2019 | 18:49 WIB
Ada Bayangan Resesi Global, Langkah Ini Bisa Jadi Pilihan Kebijakan

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Aroma resesi global mencuat karena perkembangan data-data ekonomi Amerika Serikat belum lama ini. Antisipasi harus mulai disusun pemerintah agar tidak berdampak negatif ke dalam negeri.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan tanda resesi tersebut bersumber dari ekonomi terbesar dunia yakni Amerika Serikat. Data utang jangka pendek dan jangka panjang Negeri Paman Sam, menurutnya, serupa dengan era Great Depression pada 1929.

“Utang jangka panjang dan jangka pendek AS hampir konvergen dengan yang terjadi pada 1929,” katanya dalam diskusi public bertajuk ‘Urgensi Reformasi Pajak: Indeks Ketaatan Pajak VS Tradisi Pungli’, Kamis (4/4/2019).

Baca Juga:
8 Calon Hakim Agung Pajak Ikuti Seleksi Kesehatan dan Kepribadian

Dalam kondisi ini, instrumen fiskal harus mampu berperan ekstra untuk menghadapi beberapa risiko yang mengarah pada resesi global. Ada dua pilihan kebijakan yang setidaknya menjadi arus utama kebijakan fiskal dalam dua tahun ke depan.

Pertama, melakukan pemangkasan pajak untuk menstimulus kegiatan ekonomi domestik sehingga efek negatif dari faktor eksternal dapat diminimalisasi. Kedua, memperbesar alokasi anggaran dalam pos subsidi yang diberikan pemerintah.

Kedua kebijakan ini, menurutnya, menjadi insentif untuk kegiatan konsumsi pada dua kelompok masyarakat. Kebijakan pemangkasan pajak dapat digunakan untuk menggairahkan konsumsi pada kelompok atas.

Baca Juga:
Ada Proyek Konstruksi, Instansi Daerah Konsultasi ke Kantor Pajak

Kemudian, kebijakan subsidi tidak lain lagi untuk menjaga konsumsi masyarakat bawah tetap terjaga. Dua kebijakan dinilai penting karena konsumsi merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

“Secara empiris kebijakan tax cut lebih powerful ketimbang naiknya government spending (subsidi). Ini karena kebijakan potong pajak akan menyasar 20% kelompok atas yang punya porsi terbesar atas konsumsi nasional. Meskipun secara populasi kelompok ini sedikit tapi menggerayangi pergerakan konsumsi,” jelasnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Selasa, 23 April 2024 | 14:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Selasa, 23 April 2024 | 14:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pendaftaran NPWP OP Bisa Ditolak Jika Data NIK Berstatus Wanita Kawin

Selasa, 23 April 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ubah Status PTKP, Karyawan Perlu Serahkan Surat Pernyataan Tanggungan

Selasa, 23 April 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Kriteria Penghapusbukuan Piutang di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup