PEMILU 2024

Yakinkan Investor China, Jokowi Jamin Stabilitas Politik Selama Pemilu

Dian Kurniati | Selasa, 17 Oktober 2023 | 10:17 WIB
Yakinkan Investor China, Jokowi Jamin Stabilitas Politik Selama Pemilu

Presiden Jokowi saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China, di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin (16/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta investor China tidak mengkhawatirkan stabilitas politik selama penyelenggaraan pemilu 2024.

Jokowi mengatakan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang mudah dan aman bagi investor China. Dia juga memastikan stabilitas politik tetap terjaga karena Indonesia telah berpengalaman melaksanakan pemilu.

"Jangan sampai ada yang khawatir mengenai pemilu 2024 yang akan datang karena Indonesia juga sudah berpengalaman melakukan pemilihan umum secara langsung selama 5 kali. So, you don't need to worry, you just need to hurry," katanya dalam dalam Indonesia-China Business Forum, dikutip pada Selasa (17/10/2023).

Baca Juga:
Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Jokowi mengatakan China pada 2022 menempati urutan kedua kontributor investasi asing terbesar di Indonesia. Dia pun meyakini investasi China di Indonesia akan terus meningkat sehingga menjadi kontributor investasi asing teratas dalam 1 atau 2 tahun ke depan.

Dia menjelaskan Indonesia sedang berfokus untuk melakukan hilirisasi industri terhadap berbagai komoditas seperti nikel, tembaga, dan timah. Kemudian, Indonesia berfokus membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi untuk menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia sehingga membutuhkan alih teknologi tinggi dan investasi yang besar.

Selain itu, Indonesia juga sedang membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan konsep kota hijau dalam rimba yang 60% areanya berupa hutan. Pada IKN, akan dibangun infrastruktur dasar dan pusat pemerintahan yang ditargetkan rampung pada tahun depan.

Baca Juga:
Ormas Bakal Bisa Diberikan Izin Usaha Tambang, Ini Kata Bahlil

Dengan peluang yang besar tersebut, Jokowi meyakinkan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang menguntungkan. Terlebih, berbagai indikator ekonomi Indonesia juga menunjukkan capaian positif antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5%, surplus neraca dagang selama 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.

"Insentif-insentif juga sudah kami persiapkan, dan tentu saja stabilitas sosial politik yang selalu terjaga," ujarnya.

Secara terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut dari Indonesia-China Business Forum tersebut telah ditandatangani 11 dokumen kerja sama senilai US$12,6 miliar. Kerja sama yang terjalin ini antara perusahaan swasta-swasta, BUMN-swasta, serta BUMN-BUMN untuk memperkuat pengembangan industri baterai listrik, energi hijau, dan teknologi kesehatan di Indonesia. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Senin, 29 April 2024 | 17:00 WIB KANWIL DJP KEPULAUAN RIAU

Bertemu Perwakilan Perusahaan Singapura, DJP Ulas Fasilitas Perpajakan

BERITA PILIHAN
Kamis, 02 Mei 2024 | 10:30 WIB PERMENDAG 7/2024

Pembebasan Batasan Impor Kiriman PMI Berlaku Surut Sejak Akhir 2023

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:21 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Piutang Kepabeanan-Cukai Capai Rp46 Triliun, DJBC Optimalkan Penagihan

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:00 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Pendaftaran CASN Akan Dibuka, K/L Diminta Lengkapi Perincian Formasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengembalian Pembayaran Pajak Hingga Maret 2024 Rp83,51 triliun

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21