KPP PRATAMA BONTANG

Wajib Pajak Tidak Lapor SPT Tahunan, KPP Mulai Kirim Surat Teguran

Redaksi DDTCNews | Jumat, 01 Juli 2022 | 12:00 WIB
Wajib Pajak Tidak Lapor SPT Tahunan, KPP Mulai Kirim Surat Teguran

Ilustrasi.

BONTANG, DDTCNews – KPP Pratama Bontang mengirimkan surat teguran kepada wajib pajak badan dan orang pribadi lantaran belum melaporkan SPT Tahunan sampai dengan batas yang telah ditentukan.

Kepala Seksi Pengawasan V KPP Pratama Bontang Zunansyah Falanni mengatakan surat teguran merupakan wujud pelaksanaan Pasal 3 ayat (5a) UU No. 6/1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU 7/2021.

Dalam aturan tersebut disebutkan, apabila surat pemberitahuan tidak disampaikan sesuai batas waktu atau batas waktu perpanjangan penyampaian surat pemberitahuan tahunan maka dapat diterbitkan surat teguran.

Baca Juga:
Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

“Surat teguran diberikan dalam rangka memberikan pembinaan terhadap wajib pajak karena sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan ternyata wajib pajak tersebut belum menyampaikan SPT Tahunannya,” tuturnya dikutip dari laman resmi DJP, Jumat (1/7/2022).

Zunansyah menjelaskan wajib pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan belum mengajukan permohonan nonefektif memiliki kewajiban untuk menyampaikan SPT dan kewajiban perpajakan lainnya.

“Masih banyak wajib pajak yang belum tahu bahwa SPT Tahunan wajib disampaikan oleh masyarakat yang mempunyai NPWP. Untuk itu, teguran diterbitkan sebagai bentuk perhatian kepada wajib pajak sehingga menunaikan kewajiban perpajakannya," ujarnya.

Baca Juga:
Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Sesuai ketentuan, batas akhir penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Sementara itu, untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak.

Apabila terlambat menyampaikan SPT Tahunan, wajib pajak bakal dikenai sanksi administrasi berupa denda. Untuk wajib pajak orang pribadi, denda dipatok senilai Rp100.000. Untuk wajib pajak badan, denda yang diberikan sejumlah Rp1 juta. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif