Presiden Jokowi bersiap terbang ke Italia. (sumber: Agus Suparto, BPMI)
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berangkat ke Roma, Italia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20.
Jokowi, melalui akun media sosialnya, mengatakan kunjungannya ke Roma menjadi bagian dari rangkaian lawatan ke 3 negara selain ke Skotlandia dan Uni Emirat Arab. Dia juga dijadwalkan berbicara dalam pertemuan G-20.
"Di Roma, Italia, saya akan menghadiri dan berbicara di KTT G20 pada tanggal 30-31 Oktober 2021," katanya melalui akun @jokowi, Jumat (29/10/2021).
Jokowi mengatakan kedatangannya pada KTT G20 juga untuk menerima Presidensi G-20 dari Italia pada periode 1 Desember 2021-30 November 2022. Menurutnya, posisi sebagai Presidensi G20 akan menjadi kehormatan bagi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah tiba di Roma sehari sebelumnya. Salah satu agenda dalam KTT G20 yakni membahas perkembangan konsensus yang dilakukan oleh Inclusive Framework (IF) OECD.
Saat ini, komitmen untuk kerangka besar konsensus global pada Pilar 1 dan Pilar 2 telah tercapai. Namun, masih ada pedoman teknis implementasi konsensus global yang juga harus disepakati para negara anggota.
Pilar 1: Unified Approach diusulkan sebagai solusi yang menjamin hak pemajakan dan basis pajak yang lebih adil dalam konteks ekonomi digital karena tidak lagi berbasis kehadiran fisik. Hak pengenaan pajak atas laba lebih dari US$125 miliar diharapkan akan dialokasikan kembali ke yurisdiksi pasar setiap tahun.
Sementara pada Pilar 2: Global anti-Base Erosion Rules (GloBE), akan mengurangi kompetisi pajak serta melindungi basis pajak yang dilakukan melalui penetapan tarif pajak minimum secara global. Pilar 2 akan mengatur tarif pajak minimum global untuk korporasi sebesar 15% pada perusahaan dengan pendapatan di atas EUR750 juta. (sap)