LAPORAN KINERJA DJP 2022

Target Baru, Kanwil DJP Selesaikan Keberatan WP Maksimal 10 Bulan

Muhamad Wildan | Jumat, 03 Maret 2023 | 14:30 WIB
Target Baru, Kanwil DJP Selesaikan Keberatan WP Maksimal 10 Bulan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) mengharuskan setiap kantor wilayah (kanwil) untuk menyelesaikan keberatan yang diajukan oleh wajib pajak dalam jangka waktu maksimal 10 bulan.

Merujuk pada Laporan Kinerja DJP 2022, target penyelesaian keberatan maksimal 10 bulan tersebut berlaku sejak kuartal I/2022. Khusus Kanwil DJP Jakarta Pusat, Kanwil DJP Jakarta Selatan I, Kanwil DJP Jakarta Khusus, Kanwil DJP Wajib Pajak Besar, dan Kanwil DJP Jawa Barat II, ketentuan ini baru berlaku mulai kuartal III/2022.

"Yang dimaksud dengan jumlah keberatan yang diselesaikan adalah jumlah surat keputusan atas pengajuan keberatan berdasarkan Pasal 25 UU KUP dan Pasal 15 UU PBB yang diselesaikan, termasuk surat persetujuan permohonan pencabutan pengajuan keberatan," tulis DJP dalam laporan kinerja, dikutip Jumat (3/3/2023).

Baca Juga:
Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Dari total 19.357 keberatan yang diselesaikan oleh DJP sepanjang 2022, tercatat ada 16.057 keberatan atau 82,95% yang diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tenggat yang ditetapkan. DJP sendiri menargetkan tingkat penyelesaian keberatan yang tepat waktu sebesar 76%.

Menurut DJP, ada beberapa kendala yang menghambat penyelesaian keberatan dengan tepat waktu. Salah satunya, tidak adanya ketentuan yang membatasi wajib pajak untuk mengajukan keberatan atas jumlah yang telah disetujui saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan.

Selanjutnya, penyelesaian keberatan juga terhambat oleh kurangnya pengawasan atas jatuh tempo bekas dan jatuh tempo pengiriman surat keputusan keberatan.

Baca Juga:
WP Meninggal Tak Tinggalkan Warisan, Hapus NPWP Bisa Diajukan Keluarga

Merespons hambatan-hambatan tersebut, ke depannya DJP akan memberikan feeding atas kasus berulang dan menyusun case guidance penyelesaian keberatan guna menjaga ketepatan waktu penyelesaian keberatan.

Untuk diketahui, wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan keberatan kepada dirjen pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar, kurang bayar tambahan, nihil, atau lebih bayar. Wajib pajak juga dapat mengajukan keberatan atas pemotongan/pemungutan pajak oleh pihak ketiga.

Merujuk pada Pasal 26, dirjen pajak memiliki kewajiban untuk memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan wajib pajak dalam jangka waktu paling lama 12 bulan sejak surat keberatan diterima. Bila tidak, keberatan dianggap dikabulkan. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Mei 2024 | 16:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Meninggal Tak Tinggalkan Warisan, Hapus NPWP Bisa Diajukan Keluarga

Senin, 06 Mei 2024 | 09:30 WIB KABUPATEN LUMAJANG

Jaring Wajib Pajak Baru, Pemkab Data Ulang Objek PBB-P2

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

BERITA PILIHAN
Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Senin, 06 Mei 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Akuntan Publik?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 16:15 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC: Pekerja Migran yang Paham Aturan, Bawa Barang Bakal Lancar

Senin, 06 Mei 2024 | 16:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi