PMK 200/2019

Syarat Badan Usaha Dapat Pembebasan Bea Masuk & Cukai Barang Litbang

Nora Galuh Candra Asmarani | Selasa, 28 Januari 2020 | 11:49 WIB
Syarat Badan Usaha Dapat Pembebasan Bea Masuk & Cukai Barang Litbang

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah memperbarui syarat pengajuan permohonan pembebasan bea masuk dan cukai atas barang impor untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang diimpor oleh badan usaha.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.200/PMK.04/2019. Pembaruan dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pengawasan dalam pemberian fasilitas pembebasan bea masuk.

“Untuk lebih meningkatkan pengawasan dan meningkatkan pelayanan dalam pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan,” demikian bunyi salah satu pertimbangan beleid itu.

Baca Juga:
Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Dalam beleid terdahulu, yaitu PMK No.143/KMK.05/1997, badan usaha yang ingin mendapatkan pembebasan harus mengajukan permohonan kepada Menteri Keuangan melalui Ditjen Bea dan Cukai. Ketentuan ini berubah dalam beleid teranyar.

Berdasarkan PMK No.200/PMK.04/2019, permohonan tersebut kini diajukan kepada Menteri melalui Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai tempat pemasukan barang.

Selain itu, dalam beleid yang baru, pemerintah juga memerinci ketentuan pengajuan permohonan pembebasan. Namun, perlu digaris bawahi barang impor yang diajukan pembebasan itu harus tidak termasuk yang dikecualikan dalam beleid ini.

Baca Juga:
Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Saat ini, permohonan pembebasan yang diajukan badan usaha harus ditandatangani oleh pimpinan badan usaha. Permohonan tersebut juga harus dilampiri dengan 2 hal. Pertama, rekomendasi untuk dapat diberikan pembebasan bea masuk dan cukai dari pejabat paling rendah setingkat eselon II.

Rekomendasi tersebut juga dapat diberikan oleh pimpinan tinggi pratama dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian atau kementerian/lembaga yang membina badan usaha terkait.

Rekomendasi paling sedikit memuat identitas badan usaha, rincian jumlah dan jenis barang yang direkomendasikan untuk mendapat pembebasan, uraian mengenai kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan, dan uraian manfaat kegiatan dalam memajukan ilmu pengetahuan.

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Kedua, dokumen perolehan barang berupa fotokopi surat keterangan dari pemberi hibah/bantuan (gift certificate) atau surat perjanjian kerjasama (jika dari hibah/bantuan atau kerjasama) dan fotokopi dokumen pembelian (jika barang berasal dari pembelian).

Atas permohonan yang diajukan, Kepala KPU atau Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai akan melakukan penelitian terhadap pemenuhan persyaratan untuk mendapatkan pembebasan bea masuk dan cukai.

Apabila disetujui maka barang yang mendapat pembebasan harus sudah diimpor maksimal 1 tahun sejak tanggal penetapan keputusan. Selanjutnya, dalam hal barang tersebut digunakan tidak sesuai dengan tujuan pemberian pembebasan maka akan terutang bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) serta dikenai sanksi administrasi.

Adapun yang dimaksud dengan badan usaha adalah badan/lembaga berbadan hukum yang melakukan kegiatan usaha dan salah satu kegiatannya melakukan penelitian atau percobaan guna peningkatan atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP