Ilustrasi ASN.
JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan tunjangan hari raya tetap akan diberikan untuk ASN, TNI/Polri. Hanya saja, nilai THR kemungkinan akan lebih kecil ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Sri Mulyani mengatakan akan ada perubahan pada komponen THR yang akan dicairkan tahun ini. Menurutnya, perubahan tersebut disebabkan adanya tekanan terhadap penerimaan negara akibat pandemi Corona.
“THR tetap akan dibayarkan untuk seluruh ASN, TNI, Polri yang posisinya dari eselon III ke bawah. Jadi seluruh pelaksana dan seluruh eselon III ke bawah mendapatkan THR,” katanya melalui konferensi video, Selasa (14/4/2020).
Sri Mulyani menambahkan komponen THR pada tahun lalu terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/umum dan tunjangan kinerja. Tahun ini, komponen THR hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan melekat seperti tunjangan keluarga.
Selain itu, Menkeu juga akan memberikan THR kepada pensiunan ASN, TNI dan Polri. Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pensiunan tergolong kelompok yang rentan terdampak Corona.
“Pensiun juga tetap mendapatkan THR sesuai yang dilakukan pada tahun lalu karena pensiunan adalah kelompok yang mungkin rentan juga,” ujarnya.
Namun nasib berbeda dialami pejabat pemerintah lainnya. Sri Mulyani menyebut pejabat negara seperti presiden, wakil presiden, menteri, anggota DPR, anggota MPR, serta pejabat eselon I dan eselon II tidak akan mendapatkan THR tahun ini.
Kebijakan itu telah diputuskan Presiden Joko Widodo dalam sidang kabinet paripurna dengan mempertimbangkan penerimaan negara yang tak sebesar tahun-tahun sebelumnya akibat Corona atau Covid-19.
Sri Mulyani juga tengah merevisi peraturan presiden tentang pemberian THR bagi PNS, TNI, Polri, dan pensiunan. Jika mengikuti tahun lalu, THR akan dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal Hari Raya Idul Fitri. (rig)