OBITUARI

Sri Mulyani Pimpin Upacara Serah Terima Jenazah Menkeu Era Soeharto

Dian Kurniati | Senin, 10 Februari 2020 | 10:53 WIB
Sri Mulyani Pimpin Upacara Serah Terima Jenazah Menkeu Era Soeharto

JB Sumarlin. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin upacara serah terima jenazah Menteri Keuangan periode 1988-1993 Johannes Baptista Sumarlin atau JB Sumarlin, di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan.

Mewakili keluarga besar Kementerian Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan rasa dukanya. Menurutnya, Sumarlin telah memberikan banyak kontribusi pada negara dan patut diteladani, terutama dari sisi integritasnya.

"Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya menerima jenazah almarhum. Selanjutnya, jenazah akan saya berangkatkan ke tempat pemakaman di San Diego Hills untuk dimakamkan secara militer," katanya, Senin (10/2/2020).

Baca Juga:
Gaji Anggota Firma atau CV Tak Bisa Dibiayakan, Harus Dikoreksi Fiskal

Sri Mulyani menambahkan ada banyak pelajaran yang ditinggalkan Sumarlin untuknya sebagai bendahara negara. Sumarlin pun juga banyak memberikan pemikiran soal ekonomi Indonesia hingga di pengujung usianya.

Dalam kesempatan yang sama, upacara serah terima jenazah Sumarlin juga dihadiri mantan Wakil Presiden Boediono, dan Kepala Badan Perencanaan pembangunan Nasional Suharso Manoarfa.

Sumarlin wafat di usia 87 tahun pada 6 Februari 2020. Sumarlin adalah Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V yang dikenal karena kebijakan pengetatan moneter dengan cara menaikkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Baca Juga:
Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Gebrakan Sumarlin lainnya adalah tercapainya angka pertumbuhan ekonomi 5,7% pada 1988, melebihi target rata-rata pertumbuhan 5%.

Sumarlin juga membuat kebijakan untuk mendukung pengendalian inflasi dan memperkuat struktur perkreditan melalui Paket Kebijakan Deregulasi di Bidang Moneter, Keuangan dan Perbankan pada 1988, Paket Maret 1989, dan Paket Januari 1990.

Pada Maret 1991, Gebrakan Sumarlin II diluncurkan, dan mampu menekan laju inflasi hingga secara berangsur-angsur turun menjadi 4,9% pada 1992.

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Sumarlin mengawali karier sebagai pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1957. Perjalanannya di pemerintahan dimulai sata menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan Ali Wardhana pada 1968.

Selain Menteri Keuangan, Sumarlin juga sempat menjabat Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara (1973-1983), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (1983-1988), dan Menteri Pendidikan ad interim (1985). (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya