PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi dari Covid Lebih Cepat dari Krisis 1998

Dian Kurniati | Rabu, 15 Desember 2021 | 13:09 WIB
Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi dari Covid Lebih Cepat dari Krisis 1998

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 lebih cepat dari krisis keuangan Asia 1997-1998.

Dua dekade lalu, Indonesia membutuhkan waktu 4 tahun untuk memulihkan ekonominya kembali ke level produk domestik bruto (PDB) pra-krisis 1997-1998. Namun untuk pandemi Covid-19 saat ini, pemulihan ekonomi Indonesia tidak sampai memakan waktu 2 tahun.

"Untuk Covid ini, kita Alhamdulillah dengan resiliensi sektor keuangan, dunia usaha, dan instrumen serta kebijakan pemerintah yang responsif, dalam waktu 1,5 tahun kita telah mampu kembali kepada pra-Covid GDP level," katanya dalam Working Lunch: Outlook Ekonomi Indonesia 2022, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga:
DJPK Minta Pemda Tetapkan Target Pajak Daerah dengan Analisis Tren

Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi yang cepat tersebut menjadi suatu hal yang patut disyukuri. Selama pandemi Covid-19, lanjutnya, APBN telah bekerja keras sebagai countercyclical untuk menangani krisis kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Meski demikian, Sri Mulyani menyebut pemerintah akan terus berupaya mengakselerasi pemulihan ekonomi agar semakin kuat. Menurutnya, pemulihan ekonomi masih diperlukan karena erat kaitannya dengan penciptaan lapangan kerja.

Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2021 sudah menunjukkan penurunan ke level 6,49%, setelah sempat melonjak di atas 7,1%. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja baru harus terus bertambah seiring dengan pemulihan ekonomi, agar angka pengangguran bisa semakin menurun.

Baca Juga:
Diskon PPh Badan 50% Bisa Dimanfaatkan WP Badan Tanpa Lewat Permohonan

Pemerintah melalui instrumen APBN akan berusaha mendorong pemulihan tetap berlanjut pada 2021, yang hanya tersisa 15 hari. Jika 2021 dapat ditutup dengan baik, dia optimistis pemulihan ekonomi 2022 akan semakin terakselerasi dan APBN dapat terkonsolidasi secara bertahap.

"Ini langkah-langkah pemulihan ekonomi yang diharapkan bisa dirasakan langsung kepada masyarakat, dan tentu kami berharap ini menjadi modal kita pada tahun 2022, pada saat Indonesia akan menjadi host dari berbagai series meeting G-20," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan sejumlah pertemuan yang diselenggarakan selama Presidensi G-20 Indonesia meliputi pertemuan Sherpa, pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral, pertemuan para pemangku kepentingan, serta pertemuan para kepala negara.

Dia berharap progres-progres tersebut menimbulkan optimisme bahwa Indonesia tidak hanya sukses menjadi tuan rumah dan presidensi G-20, tetapi juga sukses menunjukkan kepada dunia mengenai penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang baik. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT