PENERIMAAN PAJAK

Soal Realisasi Terbaru Penerimaan Pajak, ini Bocoran dari DJPPR

Redaksi DDTCNews | Jumat, 25 Oktober 2019 | 15:01 WIB
Soal Realisasi Terbaru Penerimaan Pajak, ini Bocoran dari DJPPR

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Luky Alfirman (tengah) memberikan penjelasan kepada awak media. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kinerja penerimaan pajak hingga akhir September 2019 tidak mengalami perubahan berarti dari akhir bulan sebelumnya.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Luky Alfirman dalam press briefing APBN 2019 hari ini. Namun, dia tidak menyebutkan secara rinci angka pertumbuhan tersebut. Hingga saat ini, Kemenkeu belum merilis dokumen APBN Kita terbaru. ‘

“Untuk realisasi (pertumbuhan] penerimaan pajak tidak jauh berbeda dengan bulan sebelumnya," katanya di Ruang Pers Kemenkeu, Jumat (25/10/2019).

Baca Juga:
Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

Luky melanjutkan kinerja penerimaan pajak seharusnya meningkat pada Desember 2019. Hal ini sejalan dengan pola penerimaan pajak yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, ada dua periode yang memiliki penerimaan lebih tinggi dari biasanya.

Pertama, periode Maret dan April, saat musim penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak penghasilan (PPh) wajib pajak orang pribadi dan badan. Kedua, periode Desember, saat tutup tahun fiskal.

Khusus untuk Desember, penerimaan diprediksi lebih tinggi karena ditutupnya pembayaran SPT masa baik PPh maupun pajak pertambahan nilai (PPN). Oleh karena itu, dia optimistis kinerja akan membaik pada Desember 2019.

Baca Juga:
Setoran Pajak Hanya Tumbuh 3%, DJP Jakarta Pusat Fokuskan Pengawasan

“Di akhir Desember itu biasanya penerimaan bisa dua kali lipat karena ada pembayaran bulanan PPh dan PPN. Dan itu, tidak ada ijon-ijon lagi seperti tahun lalu,” paparnya.

Seperti diketahui, hingga akhir Agustus 2019, Ditjen Pajak (DJP) telah mengumpulkan penerimaan mencapai Rp800,16 triliun. Realisasi setoran DJP tersebut hanya tumbuh 0,21% dan memenuhi 50,78% dari target APBN yang senilai Rp1.577, 5 triliun.

Hingga saat ini, otoritas fiskal belum memperbarui angka kinerja APBN untuk posisi akhir September 2019. Luky menyebutkan transisi politik dan pembentukan kabinet baru menjadi salah satu penyebab belum dirilisnya angka realisasi itu ke publik.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 06 Mei 2024 | 12:51 WIB MUSRENBANGNAS 2024

Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

Kamis, 02 Mei 2024 | 15:08 WIB DITJEN PAJAK

Dirjen Pajak: Kami Tidak Akan Ambil yang Bukan Hak Negara

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA PUSAT

Setoran Pajak Hanya Tumbuh 3%, DJP Jakarta Pusat Fokuskan Pengawasan

Selasa, 30 April 2024 | 15:55 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

DJP Jakbar: Penerimaan Pajak Konstruksi dan Real Estat Tumbuh 25,5%

BERITA PILIHAN
Rabu, 08 Mei 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Percepat Pertumbuhan Daerah, Kemenkeu Warning Pemda Optimalkan PAD

Rabu, 08 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Pengenaan Bea Masuk dan Pajak atas Impor Barang Kiriman

Rabu, 08 Mei 2024 | 10:07 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

BP2MI Minta Batas Impor Barang Kiriman PMI Naik Jadi 2.800 Dolar AS

Rabu, 08 Mei 2024 | 09:07 WIB KURS PAJAK 08 MEI 2024 - 15 MEI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Akhirnya Rupiah Kembali Menguat Atas Dolar AS

Rabu, 08 Mei 2024 | 08:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pentingnya Belajar Pajak dalam Bahasa Inggris, Cek Platform Ini

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP dengan SPT Lebih Bayar atau Rugi Masuk Prioritas Pemeriksaan DJP