SWEDIA

Skema Insentif Pajak Diubah, Permintaan Panel Surya Bakal Melonjak

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Januari 2021 | 18:30 WIB
Skema Insentif Pajak Diubah, Permintaan Panel Surya Bakal Melonjak

Ilustrasi. (DDTCNews)

STOCKHOLM, DDTCNews – Perusahaan raksasa furnitur rumah tangga, IKEA memproyeksikan adanya lonjakan permintaan panel surya sebagai imbas dari perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan insentif pajak.

Kepala Divisi Bisnis Terbarukan IKEA Swedia Jonas Carlehed mengatakan permintaan domestik untuk panel surya diprediksi meningkat tajam tahun ini seiring dengan adanya perubahan skema insentif pajak.

"Kami percaya insentif baru ini akan mempercepat ledakan penggunaan tenaga surya yang telah berjalan lancar selama beberapa tahun," katanya, dikutip Jumat (29/1/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Pada aturan insentif pajak terdahulu, lanjut Carlehed, rumah tangga yang ingin menikmati fasilitas insentif wajib melakukan pengajuan kepada otoritas pajak. Namun kini, insentif diberikan langsung saat konsumen melakukan pembelian dan pemasangan panel surya di rumah.

Insentif yang diberikan pemerintah terbagi atas dua kategori. Pertama, diskon pajak 15% untuk biaya pembelian panel surya beserta instalasi. Kedua, diskon pajak 50% untuk sistem penyimpanan listrik alias baterai.

Kombinasi dua jenis insentif yang diberikan otomatis tersebut dinilai mengurangi biaya pemasangan panel surya hingga US$5.970 per orang setiap tahun. Alhasil, perubahan kebijakan insentif menjadi peluang bisnis perusahaan untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga:
RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

"Mulai sekarang konsumen mendapatkan 15% dari investasi melalui pemotongan yang sederhana dalam faktur. Dulu seseorang harus mengajukan subsidi dan sering kali harus menunggu lama untuk mendapatkan kepastian," tutur Carlehed.

Dia menambahkan bisnis IKEA untuk panel surya tak hanya berlaku pada pasar domestik. Perusahaan juga akan melakukan ekspansi penjualan di kawasan Eropa dan pasar Australia melalui bekerja sama dengan produsen panel surya Svea Solar.

"Kami akan hadir di beberapa pasar Eropa dan juga Australia dan pada tahun lalu kami mengalami peningkatan penjualan sebesar 90%," sebut Carlehed seperti dilansir xinhuanet.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara