Ilustrasi.
BERN, DDTCNews – Kelompok politik yang terkoneksi dengan Partai Sosial Demokrat, Sosialis Muda (Young Sosialist) berencana melakukan pemungutan suara pada 26 September 2021 atas rencana kenaikan tarif pajak penghasilan capital gains di Swiss.
Presiden Kelompok Sosialis Muda Ronja Jansen mengatakan sistem pajak progresif yang berlaku saat ini tidak cukup redistributif. Untuk itu, kenaikan tarif pajak capital gains untuk kelompok 1% orang terkaya atau tergolong high net worth individuals (HNWI) perlu diwujudkan.
“Kami menargetkan mereka-mereka yang memiliki begitu banyak aset dan tidak harus bekerja untuk mencari nafkah,” katanya seperti dilansir swissinfo.ch, Selasa (7/9/2021).
Secara terperinci, reformasi pajak capital gains yang diusulkan oleh kelompok Sosialis Muda tersebut berupa kenaikan tarif pajak capital gains hingga 150% dari tarif umum untuk penghasilan lebih dari CHF100.000 atau setara dengan USD110.000.
Penetapan ambang batas CHF100.000 juga bertujuan untuk menyasar 1% populasi atau orang terkaya di Swiss dan tidak menargetkan 99% populasi masyarakat Swiss lainnya.
Namun, Pemerintah Swiss, termasuk Dewan Federal dan Parlemen, menentang rencana tersebut. Hal ini dikarenakan porsi pendapatan yang berasal dari investasi dan aset lainnya di Swiss sudah stabil sejak pertengahan tahun 90-an.
Pemerintah juga menilai implementasi pajak di Swiss sudah redistributif. Penyataan tersebut diperkuat dengan argumentasi bahwa Swiss telah menerapkan pajak kekayaan atau wealth tax dan tarif pajak progresif.
Sebagai tambahan, kelompok 1% telah dikenakan tarif pajak progresif ambang teratas sebesar 40%. Artinya, tarif rata-rata pajak yang dibayarkan oleh kelompok 1% sebesar 600% lebih tinggi dari pajak yang dibayarkan oleh kelompok 99% lainnya. (vallen/rig)