Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley/AWW/djo
LONDON, DDTCNews – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memerintahkan otoritas pajak untuk melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Conservative Party Nadhim Zahawi atas dugaan melakukan penggelapan pajak.
Sunak menyebutkan integritas dan akuntabilitas sangatlah penting baginya. Untuk itu, ia meminta Penasihat Etika Laurie Magnus untuk menyelidiki dugaan kasus penggelapan pajak bernilai jutaan poundsterling oleh Nadhim Zahawi.
“Integritas dan akuntabilitas sangat penting bagi saya. Ada pertanyaan yang perlu dijawab dan itulah mengapa saya meminta penasihat independen kami untuk menyelesaikan semuanya,” tuturnya, dikutip pada Jumat (27/1/2023).
Sebelumnya, Tax Policy Associates menyebut Zahawi tidak membayar pajak sepenuhnya atas penghasilan yang diterimanya dari penjualan saham Yougov senilai £20 juta. Zahawi diduga membayar pajak lebih kecil dari yang seharusnya senilai £3,7 juta.
Berdasarkan dugaan tersebut, Sunak menetapkan penyelidikan terhadap Zahawi. Menurutnya, Zahawi akan tetap diakui sebagai ketua partai selama pemeriksaan pajak berlangsung. Sementara itu, Zahawi mengaku siap bekerja sama dengan otoritas pajak.
Meski demikian, Labor Party menilai Sunak seharusnya mengambil langkah yang lebih tegas terhadap Zahawi. Sebagai informasi, Sunak dan Zahawi sama-sama berasal dari Conservative Party.
“Semua orang tahu itu salah. Dia jelas tidak akan mengundurkan diri dan perdana menteri seharusnya perlu menunjukkan ketegasannya sebagai pemimpin," sebut Starmer dikutip dari aljazeera.com.
Dia menyebutkan kasus tersebut menjadi ujian bagi Sunak. Sebab, Sunak pernah berjanji integritas dan akuntabilitas menjadi yang utama. Janji tersebut seharusnya membuat Sunak mengambil langkah yang lebih tegas terhadap Zahawi. (rig)