CHICAGO, DDTCNews – Pemerintah Chicago mengambil langkah besar dengan menyetujui kenaikan tarif pajak air yang signifikan. Namun, beberapa pihak berpendapat kenaikan tarif itu saja tidak cukup untuk memperbaiki pendanaan bagi kaum pensiunan.
Kepala Bagian Keuangan Kota Chicago Carole Brown mengatakan meskipun Walikota Rahm Emanuel mengklaim kenaikan pajak air manjur untuk menambal kebangkrutan Dana Pensiun, sejujurnya keputusan tersebut masih kurang tepat.
“Kami masih membutuhkan tambahan penerimaan lainnya selain dari pajak air untuk mendanai pensiun sampai tahun 2057,” ungkapnya, kemarin (8/9).
Rencana jangka panjang selama 40 tahun tersebut harus dibarengi dengan kenaikan pajak lainnya sehingga pendanaan pensiunan bisa semakin membaik.
Saat ini, setiap rumah tangga di Chicago membayar $7,62 atau sekitar Rp100 ribu setiap bulannya untuk satu galon air. Namun mulai tahun 2020, tambahan pajak air akan menyebabkan kenaikan harga sebanyak 33% menjadi $10,13 atau setara Rp132 ribu.
Meskipun naik, Walikota Rahm menyatakan tarif pajak air di Chicago terbilang lebih rendah ketimbang pajak air di kota sekitar lainnya seperti Harvey, Berwyn, dan Oak Park.
Seperti dilansir ABC 7 Chicago, semua anggota Parlemen berharap kenaikan tarif pajak air tersebut dapat meningkatkan keuangan kota dan pada saat yang sama menyelesaikan masalah dana pensiun. Untuk itu, mereka akan melakukan vote pada Rabu (14/9) mendatang. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.