SIMPANAN BANK UMUM

Per April 2021, Simpanan Orang Kaya di Bank Tumbuh 14%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 17 Juni 2021 | 14:06 WIB
Per April 2021, Simpanan Orang Kaya di Bank Tumbuh 14%

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebutkan total simpanan bank umum masih mengalami kenaikan pada April 2021.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan simpanan bank umum mengalami kenaikan sejumlah Rp669,79 triliun pada April 2021 atau meningkat 11% secara tahunan atau year on year (yoy).

"Total simpanan bank umum mengalami kenaikan yang didorong oleh kenaikan pada seluruh saldo simpanan," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Kamis (17/6/2021).

Baca Juga:
Inflasi Turun Jadi 3 Persen pada April 2024, Ini Kata BPS

Purbaya memerinci kelompok simpanan dengan saldo lebih dari Rp5 miliar mengalami kenaikan paling tinggi. Kelompok tabungan orang kaya ini naik Rp432,96 triliun atau tumbuh 14,68% secara tahunan (yoy).

Sementara itu, kelompok simpanan kurang dari Rp2 miliar pada April 2021 mengalami kenaikan Rp212,58 triliun atau naik 7,89%. Lalu, simpanan dengan saldo lebih dari Rp2 miliar juga mengalami kenaikan Rp457,21 triliun atau tumbuh 13,02% yoy.

Dia menuturkan beberapa sektor usaha mulai menggeser simpanan dari deposito ke giro. Sektor usaha tersebut antara lain sektor industri otomotif, perkayuan, jasa konstruksi, tekstil, telekomunikasi, dan properti.

Baca Juga:
Tingkatkan Kepatuhan Warga, Pemprov Luncurkan Program Tabungan Pajak

"Pergeseran komposisi simpanan dalam bentuk giro tersebut menjadi salah satu indikator pemulihan ekonomi, yang artinya mereka siap untuk kembali melakukan ekspansi," ujar Purbaya.

LPS menyampaikan statistik kas, setara kas dan investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) per April 2021 tercatat Rp144,64 triliun. Sebagian besar aset likuid LPS berupa investasi dalam SBN senilai Rp142,568 triliun.

Sementara itu, porsi total Kas dan Setara Kas serta Investasi LPS dalam bentuk SBN tersebut adalah 96,71% dari total aset. Melalui porsi tersebut bersifat mudah dicairkan dan siap mengawal perbankan Indonesia.

"Untuk lebih memastikan likuiditas LPS dari Repo SBN apabila diperlukan sewaktu-waktu, LPS dan BI telah melakukan koordinasi melalui Nota Kesepahaman yang telah diuji coba dengan transaksi yang riil," sebut Purbaya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Minggu, 05 Mei 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Terima SHU Koperasi, Kena Pajak Penghasilan?

Minggu, 05 Mei 2024 | 12:43 WIB KETUA WELLNESS HEALTHCARE ENTREPRENEUR ASSOCIATION, AGNES LOURDA:

‘Pajak Lebih Tinggi, Pemerintah Tak Menyadari Malah Menekan Industri’

Minggu, 05 Mei 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Perinci Aturan Pajak Daerah, Kabupaten/Kota Diimbau Siapkan 4 Perkada

Minggu, 05 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perubahan Skema Penghitungan PPh Pasal 21 untuk Bukan Pegawai

Minggu, 05 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Alasan Kebijakan Baru soal Impor Barang Kiriman PMI Berlaku Surut