Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Yudisial (KY) menyiapkan solusi terkait dengan tantangan yang dihadapi dalam proses seleksi calon hakim agung (CHA) TUN khusus pajak.
Jubir KY Miko Ginting mengatakan komisi akan menjalin komunikasi dengan Mahkamah Agung (MA) perihal tantangan yang dihadapi dalam melakukan seleksi calon hakim agung TUN khusus pajak ke depannya.
"KY dan MA sudah lama membicarakan soal situasi ini. Namun, memang ada kendala dari aspek legislasi," katanya, Senin (2/8/2021).
Miko menjabarkan terdapat dua solusi yang akan dilakukan KY untuk menghadapi proses seleksi CHA TUN khusus pajak. Pertama, intensif menjalin komunikasi dengan MA agar mengajukan kembali seleksi calon hakim agung kepada KY.
Hal tersebut untuk mengantisipasi situasi yang terjadi pascapengumuman seleksi CHA tahap III pekan lalu. Rapat pleno KY memutuskan tak ada satupun calon hakim agung TUN khusus pajak yang lolos. Sementara itu, terdapat kebutuhan 2 hakim agung untuk kamar TUN khusus pajak.
"Ke depan, KY akan mengomunikasikan kembali hal tersebut dengan MA. Termasuk secara proaktif meminta pengajuan kembali dari MA terkait dengan CHA TUN Pajak agar KY melakukan seleksi," tuturnya.
Kedua, lebih aktif melakukan sosialisasi dan jemput bola ke kampus dan lembaga terkait. Miko menilai hal tersebut perlu dilakukan bersama dengan MA untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas calon hakim agung TUN khusus pajak.
" KY dan MA akan bersama-sama secara proaktif memperluas sosialisasi dan menjemput bola ke kampus, kementerian keuangan, dan sumber-sumber lainnya untuk mendorong kuantitas dan kualitas kandidat untuk mendaftar," ujarnya. (rig)