Ilustrasi. (foto: prakerja.go.id)
JAKARTA, DDTCNews—Pemerintah berencana membuka pendaftaran program kartu prakerja gelombang IV pada akhir bulan ini setelah sempat tertunda selama lebih dari dua bulan.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan pendaftaran kartu prakerja sempat ditunda karena memerlukan sejumlah evaluasi. Nanti, kuota peserta kartu prakerja gelombang IV bakal lebih banyak ketimbang sebelumnya.
“Komite mengharapkan agar batch IV dapat segera dibuka pada akhir Juli 2020 dengan rencana kuota mencapai 500.000 orang,” katanya melalui konferensi video, Senin (13/7/2020).
Susiwijono menjelaskan seleksi penerima kartu prakerja juga akan memprioritaskan pekerja terdampak pandemi virus Corona mengingat angka korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terverifikasi oleh kementerian/lembaga sudah mencapai 1,8 juta orang.
Prioritas juga diberikan kepada pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk yang dirumahkan sementara oleh perusahaan. Kartu prakerja ini juga dapat diakses oleh pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Pelaksanaan program kartu prakerja kini akan mengacu pada Perpres 76/2020. Dengan beleid yang baru, Susiwijono menilai penyaluran kartu prakerja akan lebih tepat sasaran sehingga efeknya bisa langsung dirasakan masyarakat yang terdampak pandemi.
Selain pembukaan pendaftaran gelombang IV, Badan Pelaksana (Project Management Officer/PMO) Kartu Prakerja mempersiapkan pelatihan secara tatap muka atau offline, setelah selama ini hanya berjalan secara online.
“[Pelatihan offline] dibuka pada daerah yang sudah memungkinkan, dengan memperhatikan sejumlah protokol kesehatan dan physical distancing. Pelatihan prakerja secara offline dapat dimulai pertengahan atau akhir Agustus 2020," ujar Susiwijono.
Hingga gelombang III, pendaftar program kartu prakerja mencapai 11,3 juta orang dengan penerima sebanyak 680.000 orang. Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan mencapai 495.000 orang, sedangkan yang telah menerima insentif sebanyak 476.000 orang.
Setiap peserta kartu prakerja akan mendapat dana Rp3,55 juta, yang terdiri atas biaya pelatihan Rp1 juta, insentif pascapelatihan Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif setelah mengisi survei sebanyak 3 kali masing-masing Rp50.000. (rig)