WALES

Pemerintah Usulkan Penerapan Pajak Pariwisata Bagi Turis

Redaksi DDTCNews | Rabu, 16 Juni 2021 | 14:30 WIB
Pemerintah Usulkan Penerapan Pajak Pariwisata Bagi Turis

Ilustrasi.

CARDIFF, DDTCNews – Pemerintah Wales berencana memberikan pemerintah daerah kewenangan untuk memungut pajak pariwisata demi menambah penerimaan, termasuk meningkatkan investasi pada sektor pariwisata.

Menteri Pertama Wales Mark Drakeford mengatakan pemerintah sudah mengusulkan kebijakan itu kepada parlemen pada pekan ini. Menurutnya, pajak pariwisata bukan pungutan baru di wilayah Inggris Raya.

Daerah yang telah menerapkan pajak bagi turis antara lain seperti Bath, Liverpool dan Aberdeen. "Ini tentang memberikan kewenangan kepada otoritas lokal untuk membuat keputusan dalam menerapkan retribusi pariwisata," katanya, dikutip pada Rabu (16/6/2021).

Baca Juga:
Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Drakeford menuturkan pajak pariwisata diperlukan karena selama ini warga lokal yang membayar retribusi untuk fasilitas publik seperti toilet, parkir dan meseum. Dia menyampaikan pajak pariwisata yang diterapkan dengan benar akan meningkatkan kegiatan pariwisata di Wales.

Terlebih, pemerintah daerah akan mendapatkan tambahan penerimaan dari setoran pajak pariwisata yang dibayar turis. Hasil pungutan tersebut dapat digunakan untuk investasi pada infrastruktur pendukung pariwisata.

Dia memastikan pemerintah daerah akan diberikan keleluasan dalam menentukan kebijakan pajak pariwisata. Pemerintah pusat akan berkonsultasi dengan parlemen untuk memberikan kewenangan fiskal tambahan bagi pemerintah daerah.

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

"Saya merasa pajak pariwisata yang dilakukan dengan benar akan menguntungkan industri, karena apa yang dilakukan otoritas lokal adalah berinvestasi dalam hal yang membuat daerahnya menarik bagi wisatawan," tuturnya.

Sementara itu, Pemimpin Partai Konservatif Wales Andrew RT Davies menolak penerapan pajak pariwisata. Menurutnya, masyarakat Wales lebih membutuhkan dukungan pemerintah ketimbang penerapan pajak pariwisata bagi para turis.

"Keluarga dan bisnis di negara ini perlu mendapatkan dukungan pemerintah dan bukan pajak lagi," ujarnya seperti dilansir itv.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tinggal 4 Hari, DJP: WP Badan Jangan Sampai Telat Lapor SPT Tahunan

Jumat, 26 April 2024 | 13:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perpanjangan SPT Tahunan, DJP: Tak Dibatasi Alasan Tertentu

Jumat, 26 April 2024 | 12:00 WIB PROVINSI GORONTALO

Tarif Pajak Daerah Terbaru di Gorontalo, Simak Daftarnya

Jumat, 26 April 2024 | 11:47 WIB KONSULTASI PAJAK

Ada NITKU, NPWP Cabang Tidak Berlaku Lagi?

Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024