Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) meninjau operasi pasar yang digelar di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah menargetkan realisasi investasi pada 2023 mencapai Rp1.800 triliun hingga Rp1.900 triliun, atau tumbuh 50% dibandingkan dengan target tahun ini senilai Rp1.200 triliun.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan target tersebut bisa dicapai seiring dengan peningkatan daya saing dan implementasi online single submission (OSS). Pada saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi 2023 ditargetkan mencapai 5,3% hingga 5,9%.
"Peningkatan daya saing dan juga OSS menjadi penting," katanya ketika membacakan hasil sidang kabinet yang membahas rencana kerja pemerintah 2023, Minggu (20/2/2022).
Airlangga menjelaskan investasi atau penanaman modal tetap bruto (PMTB) akan menjadi sumber pertumbuhan terbesar kedua dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 6%.
Konsumsi selaku kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mampu tumbuh hingga 5%. Adapun ekspor ditargetkan tumbuh 6% hingga 7% seiring dengan hilirisasi industri dan permintaan global.
Belanja pemerintah akan difokuskan pada peningkatan kualitas SDM, kualitas pendidikan, reformasi perlindungan sosial, akselerasi infrastruktur, revitalisasi industri, reformasi birokrasi, dan insentif untuk mendukung ekonomi hijau.
Dari sisi suplai, sektor industri manufaktur diharapkan dapat kembali tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian pada tahun depan.
"Ini menjadi tantangan untuk dikembalikan pada pertumbuhan di atas pertumbuhan ekonomi," ujar Airlangga. (rig)