Foto udara jalan akses menuju pelabuhan yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (4/11/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Indonesia harus bisa merealisasikan rata-rata pertumbuhan investasi sebesar 16,75% pada 2025 hingga 2029 agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan secara keseluruhan total investasi pada 2025 hingga 2029 yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% adalah senilai Rp13.528 triliun.
"Ini angka yang diberikan Kementerian PPN/Bappenas kepada kami. Tugas yang diamanatkan [kepada kami] adalah meningkatkan investasi baik dalam negeri maupun luar negeri agar pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 8%," ujar Rosan, dikutip Rabu (4/12/2024).
Secara terperinci, realisasi investasi pada 2025 ditargetkan mampu mencapai Rp1.906 triliun. Bila target tersebut tercapai, perekonomian Indonesia diekspektasikan tumbuh sebesar 6,8%. Pada 2026, realisasi investasi ditargetkan mampu mencapai Rp2.280 triliun. Dengan realisasi tersebut, ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 7,6%.
Lebih lanjut, perekonomian nasional akan bertumbuh sebesar 8,3% pada 2027 dalam hal realisasi investasi pada tahun tersebut mampu mencapai Rp2.684 triliun. Adapun pada 2028 realisasi investasi ditargetkan mampu mencapai Rp3.116 triliun agar perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 8%.
Pada 2029, realisasi investasi diharapkan mampu mencapai Rp3.544 triliun. Dengan realisasi tersebut, perekonomian nasional diekspektasikan tumbuh sebesar 7,8%.
Bila target-target tersebut tercapai, jumlah tenaga kerja yang terserap setiap tahunnya diperkirakan mencapai 3,47 juta orang.
"Tentunya ini bukan hal yang mudah. Namun, kami meyakini ini semua bisa kita capai melalui kolaborasi dan kerja sama dan dukungan penuh dari semua pihak," ujar Rosan. (sap)