Ilustrasi. (foto:Â businessdestinations.com)
SEOUL, DDTCNews—Pemerintah Korea Selatan mengumumkan situasi darurat ekonomi di tengah wabah virus Corona, dan bersiap menebar banyak stimulus untuk menjaga momentum pertumbuhan.
Presiden Moon Jae-in mengatakan seluruh instrumen fiskal yang tersedia siap dipakai untuk mengantisipasi dampak virus Corona, termasuk insentif pajak. Dia menginginkan ekonomi tetap bisa tumbuh sesuai target 2,3% tahun ini.
“Situasi darurat memerlukan resep darurat. Situasi saat ini jauh lebih serius daripada yang kami duga," kata Moon Jae-in dalam pembukaan sidang kabinet mingguan di Seoul, Rabu (19/2/2020).
Menurut Moon Jae-in, stimulus ekonomi sudah sangat mendesak dilakukan untuk menjaga momentum pertumbuhan. Stimulus, lanjutnya, bisa bermacam-macam seperti perluasan insentif pajak dan reformasi peraturan untuk menarik minat investasi di Korea.
Tak ketinggalan, pemerintah juga menyiapkan stimulus untuk menyelamatkan industri kecil, mulai dari pinjaman lunak untuk usaha kecil dan menengah, hingga keringanan biaya sewa untuk pemilik toko kecil dan lain sebagainya.
Bahkan, Moon juga menyetujui usulan kabinet untuk penggunaan dana darurat pemerintah untuk mengantisipasi dampak virus Corona. Kucuran dana darurat itu menjadi langkah awal menyelamatkan negara dari dampak Corona tersebut.
Moon juga meminta Majelis Nasional bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi tersebut. Ia berkata, perekonomian Korea Selatan saat ini harus bisa lebih baik ketimbang tahun lalu yang hanya tumbuh 2%.
Dilansir dari The Korea Herald, jumlah kasus virus Corona di Korea Selatan sudah mencapai 31 kasus. Meski demikian, tren kasus tersebut mulai menunjukkakn tanda-tanda pelemahan penyebaran di lokasi karantina nasional.
Moon juga menyerukan adanya kerja sama internasional yang erat untuk memerangi dampak virus Corona. Menurutnya, situasi di China telah banyak memengaruhi negara-negara lain termasuk Jepang.
Oleh karena itu, ia menginginkan semua negara tetangga bisa saling bergandengan tangan dalam menghadapi wabah lintas-batas seperti Corona. (rig)