AMERIKA SERIKAT

Mengintip Fenomena Halloween yang Kerek Penerimaan Pajak di AS

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Mengintip Fenomena Halloween yang Kerek Penerimaan Pajak di AS

ILUSTRASI. Seorang anak bermain piano sementara warga memanen labu di Pertanian Pop Up menjelang Halloween, di Flamstead, St Albans, Inggris, Jumat (22/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Couldridge/AWW/djo

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Indonesia memang tidak merayakan atau memperingati halloween. Namun, fenomena halloween di Amerika Serikat (AS) yang ternyata berpengaruh terhadap penerimaan pajak menarik untuk disimak.

Warga AS memperingati halloween setiap 31 Oktober. Dengan mengenakan kostum menyeramkan, biasanya anak-anak di Negeri Paman Sam berkeliling ke tetangga mereka untuk berburu permen. Peringatan halloween pun lekat dengan meningkatnya konsumsi permen.

Gegap gempita perayaan halloween pun melanda seluruh negeri, tak terkecuali negara bagian Illinois. Namun, warga Illinois barangkali harus lebih cerdik dalam memilih jenis permen yang akan dikonsumsi saat halloween.

Baca Juga:
Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Alasannya, ketentuan pajak penjualan (sebelum PPN) atas produk permen yang berlaku di Illinois cukup unik. Negara bagian itu mengelompokkan produk permen ke dalam 2 jenis tarif yang berbeda.

"Pajak untuk permen yakni 6,25%. Namun apabila permen mengandung tepung, tarifnya menjadi 1%," bunyi pemberitaan di sebuah media lokal, illinoispolicy.org, dikutip Rabu (27/10/2021).

Pengenaan pajak atas permen di Illinois memang mengacu pada komposisinya, apakah mengandung tepung atau tidak. Produk yang secara umum disebut permen seperti Kit Kats, Twizzlers, dan Twix tidak termasuk kelompok permen di Illinois.

Baca Juga:
Cara Bikin Kode Billing PPN Kegiatan Membangun Sendiri di M-Pajak

Ketiga merek di atas masuk ke dalam kelompok makanan biasa dengan pajak 1%. Alasannya, produk-produk tersebut mengandung tepung.

Sementara permen atau makanan manis lainnya yang sama sekali tidak mengandung tepung baru dianggap sebagai permen. Salah satu negara bagian terpadat di Amerika tersebut mengenakan pajak penjualan atas permen dengan tarif 6,25%, setara tarif pajak maksimum untuk retail.

Maka tidak heran, harga satu batang coklat biasa bisa lebih mahal 6 kali lipat dari harga satu coklat jenis cookies and cream.

Baca Juga:
Pajak Masukan atas Emas Tidak Dapat Dikreditkan Tapi Bisa Dibebankan

Satu batang coklat biasa dikenakan pajak dengan tarif 6,25%. Sementara satu batang coklat cookies and cream akan dikenakan pajak dengan tarif 1% karena kandungan tepung di dalamnya.

Kebijakan ini menjadi salah satu faktor tingginya pajak penjualan wilayah tersebut. Pajak penjualan menempati peringkat kedua sebagai sumber penerimaan pajak terbesar setelah pajak penghasilan. (tradiva sandriana/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan