PEMILU 2024

KPU Minta TikTok Ikut Tangkal Hoaks Pemilu

Muhamad Wildan | Rabu, 15 November 2023 | 17:19 WIB
KPU Minta TikTok Ikut Tangkal Hoaks Pemilu

Komisioner KPU Kota Blitar Ninik Sholikah (Kanan) menjelaskan tentang fungsi logistik kotak suara pemilu kepada sejumlah siswa SMP saat Pengenalan Pemilu sejak dini di Aula KPU Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (7/11/2023). Meski belum memenuhi syarat sebagai pemilih, pengenalan pemilu kepada pelajar SMP tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan tentang sistem dan nilai-nilai demokrasi melalui pemilu yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww.

JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyepakati nota kesepahaman terkait dengan informasi kepemiluan dengan TikTok.

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan kerja sama dengan TikTok diperlukan mengingat lebih dari 50% pemilih pada Pemilu 2024 adalah pemilih muda. Mayoritas di antara mereka memanfaatkan TikTok untuk memperoleh informasi.

"Oleh karena itu menjadi sesuatu sesuatu yang strategis ketika KPU bekerja sama dengan TikTok untuk menyebarkan informasi kepemiluan," ujar Hasyim, dikutip Rabu (15/11/2023).

Baca Juga:
Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Hasyim pun meminta kepada TikTok untuk menyiapkan strategi dan kebijakan internal untuk menangkal hoaks dan disinformasi terkait dengan Pemilu 2024.

"Informasi yang kira-kira potensial menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu yang destruktif. Ini penting menjadi internal policy di TikTok supaya kemudian tidak menjadi tuduhan ada platform yang kemudian digunakan untuk menyebarkan luaskan informasi manipulatif dan provokatif," ujar Hasyim.

Oleh karena itu, TikTok perlu berperan aktif menyebarluaskan informasi yang benar dan faktual. "Agar orang tidak terombang-ambing dan bingung dengan situasi yang seringkali diunggah di platform medsos," ujar Hasyim.

Baca Juga:
Prabowo: Mau di Dalam atau Luar Pemerintahan, Sama-Sama Demi Rakyat

Head of Public Policy and Government Relation TikTok Indonesia Firry Wahid pun mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki community guidelines guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna.

"Seiring dengan makin dekatnya penyelenggaraan Pemilu 2024, kami memahami makin banyak konten terkait politik di platform kami. Kami sadar bahwa kami memiliki peran penting untuk turut mengawal integritas pemilu dan integritas platform kami," ujar Firry.

Ke depan, TikTok akan terus meningkatkan kemampuan dalam melindungi pengguna dari penyebaran disinformasi, hoaks, serta pelanggaran terhadap community guidelines.

Firry mengatakan pihaknya juga terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak lain dalam rangka meningkatkan kemampuan moderasi konten sekaligus menghadirkan konten edukasi tentang berbagai topik umum yang ramai diperbincangkan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Wamenkeu: Bea Cukai Tidak Kejar Penerimaan dari Barang Kiriman

Sabtu, 11 Mei 2024 | 12:30 WIB KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

RI Punya Komite Pengawas Perpajakan, Apa Tugas dan Fungsinya?

Sabtu, 11 Mei 2024 | 12:00 WIB KABUPATEN BANGKA SELATAN

Pemkab Bangka Selatan Tetapkan Tarif 9 Jenis Pajak Daerah

Sabtu, 11 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Rangkaian Penagihan Jika Utang Pajak Tak Dilunasi Lewat Jatuh Tempo

Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kriteria Barang yang Kena Pajak Dalam Rangka Impor, Begini Detailnya

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:37 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Sengketa Pajak akan Mengarah Soal Pandangan Kebijakan, Bukan Uji Bukti

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Telat Lapor SPT Tahunan dan Lebih Bayar, Begini Setoran PPh 25-nya

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:00 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun