PENERIMAAN PAJAK

Kinerja Penerimaan Pajak di Asia Pasifik Diprediksi Hanya Tumbuh 4%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 April 2022 | 14:30 WIB
Kinerja Penerimaan Pajak di Asia Pasifik Diprediksi Hanya Tumbuh 4%

Kantor Pusat Asian Development Bank. (foto: adb.org)

MANILA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan rata-rata penerimaaan pajak negara-negara di kawasan Asia-Pasifik hanya tumbuh 3%-4% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini.

Penasihat Ekonomi ADB Donghyun Park mengatakan rata-rata pertumbuhan setoran pajak tersebut bakal ditopang dari PPN, pajak penghasilan (PPh) orang pribadi, hingga penggalian potensi pajak dari sektor properti.

"Penerimaan pajak di kawasan relatif rendah. Tanpa mobilisasi yang lebih baik, perekonomian tidak akan memiliki dana untuk memenuhi tuntutan belanja negara," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (12/4/2022).

Baca Juga:
Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Park merekomendasikan negara-negara di Asia-Pasifik untuk menaikkan tarif pajak atas produk berbahaya, seperti alkohol, tembakau, dan karbon. Menurutnya, cara tersebut dapat menghasilkan pendapatan negara dengan cepat.

Dia menambahkan pemerintah juga dapat mendorong pelaku UMKM untuk membayar pajak lebih banyak pada tahun ini. Apalagi, UMKM merupakan wajib pajak yang menjadi fokus pemerintah untuk diberikan beragam insentif pajak sepanjang tahun lalu.

Bukan tanpa sebab, kinerja penerimaan pajak perlu ditingkatkan. Sebab, permintaan belanja publik untuk perawatan kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan pemulihan ekonomi di Asia-Pasifik terus meningkat hingga tahun ini.

Baca Juga:
Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Untuk itu, lanjut Park, penguatan penerimaan pajak menjadi cara utama agar belanja-belanja tersebut dapat direalisasikan, tanpa harus mengandalkan utang.

"Reformasi harus didukung oleh administrasi perpajakan yang lebih baik untuk memudahkan wajib pajak membayar pajak, serta belanja publik yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan dukungan publik," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jenis Barang yang Dapat Layanan Rush Handling Ditambah, Apa Saja?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:00 WIB KEANGGOTAAN OECD

Proses Masuk OECD, RI Rampungkan Initial Memorandum Tahun Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 07:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

DJP Memulai Penelitian Komprehensif, Ikuti Daftar Prioritas Pengawasan