Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN kita.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sumber daya alam minyak dan gas bumi (SDA migas) mencapai Rp8,8 triliun pada Januari 2022. Angka ini tumbuh 281,8% year on year (yoy).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan penerimaan PNBP SDA migas seiring dengan kenaikan harga Indonesia crude price (ICP) pada Desember 2021.
“Karena memang dibayarkannya pada Januari 2022,” kata Menkeu dalam acara Konferensi Pers Realisasi APBN Edisi Februari 2022 dikutip, Rabu (23/2/2022).
Adapun pada Desember 2021 rata-rata harga minyak mentah Indonesia tercatat senilai US$68,5 per barel. Angka tersebut di atas asumsi pemerintah yakni US$45 per barel.
Ke depannya, menkeu optimistis PNBP SDA migas mampu melanjutkan penguatan dan mencapai target akhir tahun. Karena hanya dalam bulan pertama tahun ini saja, kinerja PNBP SDA migas sudah mencapai 10,2% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022.
“Namun kalau kita lihat harga ICP bulan Januari juga masih tinggi, sehingga diharapkan kinerjanya di Februari juga tetap baik,” ujar Menkeu.
Lebih lanjut, Menkeu melaporkan posisi rata-rata ICP pada Januari 2022 senilai US$85,89 per barel. Angka ini lebih tinggi dari ICP yang ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2022 yakni US$63 per barel.
Sri Mulyani mengatakan ICP meningkat terutama dipengaruhi oleh faktor peningkatan permintaan, gangguan dari sisi supply, dan factor geopolitik global. (sap)