PAKISTAN

Kembangkan Industri Mobil Listrik, Berbagai Insentif Pajak Disiapkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Desember 2021 | 17:00 WIB
Kembangkan Industri Mobil Listrik, Berbagai Insentif Pajak Disiapkan

Ilustrasi.

ISLAMABAD, DDTCNews – Pemerintah Pakistan memberikan keringanan pajak bagi kendaraan listrik berupa dengan menurunkan tarif pajak penjualan dari 17% menjadi 1%.

Badan Pengembangan Teknik Kementerian Perindustrian dan Produksi Pakistan menyebutkan insentif pajak atas kendaraan listrik tersebut tertuang dalam dokumen Kebijakan Pengembangan dan Ekspor Industri Otomotif (AIDEP) 2021-2026.

“Insentif diumumkan pada APBN 2021-22 dan pengumuman/pemberitahuan/insentif lainnya telah disetujui kabinet pada 21 Desember 2021,” jelas pemerintah seperti dikutip dari Engineeringpakistan, Selasa (28/12/2021).

Baca Juga:
Danai Belanja Militer Ukraina, Uni Eropa Pajaki Laba dari Aset Rusia

Penyusunan paket kebijakan AIDEP 2021-2026 bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi kendaraan dalam negeri melalui penurunan tarif bea masuk suku cadang produksinya yang berasal dari luar negeri.

AIDEP 2021-26 juga bertujuan untuk menurunkan harga kendaraan mobil di pasar Pakistan sehingga dapat terjangkau masyarakat. Hal ini dengan menurunkan tarif pajak penjualan menjadi hanya 1% dari sebelumnya mencapai 17%.

Tak hanya itu, Pemerintah Pakistan juga menurunkan beberapa jenis pajak terkait dengan produksi dan penjualan kendaraan. Pertama, penurunan bea masuk atas impor EVs Completely Built-up (CBU) menjadi 10% dari 25%.

Baca Juga:
Sengketa Pajak akan Mengarah Soal Pandangan Kebijakan, Bukan Uji Bukti

Kedua, menurunkan pajak penjualan kendaraan hibrida menjadi hanya 8,5%. Ketiga, menurunkan bea masuk suku cadang untuk kendaraan listrik hybrid dan hybrid plug in masing-masing menjadi hanya 4% dan 3%.

Keempat, menurunkan tarif bea masuk atas impor kendaraan hibrida di atas 1.800 cc menjadi 15%. Sementara itu, tarif bea masuk untuk kendaraan hibrida di bawah 1.800 cc dikenai tarif 0%.

Dalam kebijakan tersebut juga ditegaskan impor kendaraan maupun suku cadangnya tidak akan diizinkan apabila tidak memenuhi standar keselamatan. Untuk itu, standar keselamatan perlu dipenuhi oleh impor produk kendaraan tersebut.

Pakistan merupakan salah satu negara yang memiliki fokus pada pengembangan kendaraan tenaga listrik. Pemerintah juga banyak bekerjasama dengan negara lain seperti dengan China dan Jepang demi mengembangkan industri kendaraan tenaga listrik di negaranya. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:37 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Sengketa Pajak akan Mengarah Soal Pandangan Kebijakan, Bukan Uji Bukti

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Telat Lapor SPT Tahunan dan Lebih Bayar, Begini Setoran PPh 25-nya

Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:00 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Begini Analisis BKF Soal Pertumbuhan Ekonomi hingga Akhir Tahun

Jumat, 10 Mei 2024 | 17:00 WIB KABUPATEN BONDOWOSO

Pemkab Tetapkan Tarif PBB Bervariasi Tergantung Jenis Objek dan NJOP

Jumat, 10 Mei 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kondisi Apa yang Bikin Status PKP Dicabut secara Jabatan oleh DJP?

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Batasan Nilai Transaksi yang Dipotong PPN oleh BUMN dan Pemerintah