KTT G-20

Jokowi Ungkap Poin Penting G-20 Bali Leaders Declaration, Seperti Apa?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 16 November 2022 | 16:11 WIB
Jokowi Ungkap Poin Penting G-20 Bali Leaders Declaration, Seperti Apa?

Presiden Jokowi saat menyampaikan keterangan pers, didampingi Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani. (tangkapan layar)

NUSA DUA, DDTCNews - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang digelar 2 hari ini di Bali melahirkan Deklarasi Pemimpin G-20 atau G-20 Bali Leaders Declaration. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan deklarasi ini berhasil disepakati meskipun sebelumnya sempat diragukan oleh banyak pihak.

Jokowi mengungkapkan G-20 Bali Leaders Declaration terdiri dari 52 paragraf. Salah satu paragraf yang paling menyedot tensi seluruh pemimpin negara-negara G-20 adalah pembahasan tentang sikap seluruh negara anggota terhadap perang di Ukraina.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung sangat-sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G-20 menyepakati isi deklarasi. Yaitu, condemnation [mengutuk] perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," kata Jokowi dalam konferensi pers, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga:
Ada Pajak Rokok 10%, Ini Daftar Tarif Pajak Daerah Terbaru di NTB

Jokowi menegaskan perang hanya akan berujung pada penderitaan masyarakat dan memperberat perekonomian global. Padahal, imbuhnya, ekonomi dunia belum sepenuhnya pulih dan masih rapuh akibat pandemi Covid-19 yang melanda 2 tahun belakangan.

"G-20 membahas dampak perang terhadap kondisi perekonomian global. Dan beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan. [Salah satunya], terbentuknya Pandemic Fund yang sampai hari ini terkumpul US$1,5 miliar," kata Jokowi.

Selain itu, KTT G-20 juga berhasil membentuk Resilience and Sustainibility Trust di bawah International Monetary Fund (IMF) senilai US$81,6 miliar. Dana ini nantinya akan dipakai untuk membantu negara-negara di dunia menghadapi krisis.

Baca Juga:
Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

"Kemudian juga, energy transition mechanism khususnya untuk Indonesia, memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Programme sebesar US$20 miliar," kata presiden.

Kemudian, seluruh pemimpin negara G-20 sepakat untuk melindungi setidaknya 30% deratan dan 30% lautan pada 2030 mendatang. Komitmen ini juga mencakup pengurangan degradasi tanah hingga 50% pada 2040 secara sukarela.

"Saya kira hasil yang konkret itu. Meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnya," kata presiden. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Rabu, 27 Maret 2024 | 12:05 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

KPR Sudah Jalan, Sertifikat Belum Balik Nama? Begini Lapor SPT-nya

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?