EKONOMI DIGITAL

Jokowi Sebut Jumlah Startup Pertanian Perlu Ditingkatkan

Muhamad Wildan | Selasa, 27 September 2022 | 07:00 WIB
Jokowi Sebut Jumlah Startup Pertanian Perlu Ditingkatkan

Presiden Jokowi dalam Peresmian Pembukaan BUMN Startup Day Tahun 2022. (foto: BPMI, Setpres)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpandangan jumlah startup yang bergerak di bidang pertanian masih perlu ditambah.

Saat ini, mayoritas startup di Indonesia bergerak di bidang financial technology (fintech) dan retail. Tercatat sebanyak 23% startup di Indonesia bergerak di bidang fintech, sedangkan 14% bergerak di bidang retail.

Baca Juga:
RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

"Padahal tadi kalau kita lihat, urusan masalah krisis pangan, urusan pangan ke depan ini akan menjadi persoalan besar yang harus dipecahkan oleh teknologi. Itu adalah kesempatan, itu adalah peluang, itu adalah opportunity, dan agriculture hanya 4%," ujar Jokowi, Senin (26/9/2022).

Menurut Jokowi, startup pada sektor pertanian dapat mengambil peran baik dalam proses produksi, distribusi, maupun pemasaran.

Tak hanya startup di bidang pertanian, Jokowi berpandangan Indonesia masih memiliki ruang untuk mengembangkan startup di bidang kesehatan. Kehadiran startup dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di 34 provinsi seantero Tanah Air.

Baca Juga:
ASN Mulai Pindah ke IKN pada September 2024

"Apa yang bisa kita lakukan agar kesehatan kita ini bisa melompat? Telemedicine bisa disambungkan, operasi jarak jauh bisa disambungkan dengan platform, dengan aplikasi," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi memandang perlu ada startup yang bergerak di bidang UMKM. Saat ini, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65,4 juta. Namun, hingga saat ini UMKM masih menghadapi banyak permasalahan khususnya dalam hal kualitas produksi dan kapasitas produksi.

Pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke platform digital juga masih tergolong minim. "Baru 19 juta yang masuk ke platform digital sehingga masih ada ruang yang sangat besar untuk bisa kita kerjakan di sana," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Mulai 2025, Tarif PPN Barang Hasil Tani Bakal Naik Jadi 1,2 Persen

Jokowi mengatakan peluang-peluang ini perlu diperhatikan agar jumlah startup yang gagal saat dirintis dapat diminimalisasi.

Pasalnya, masih banyak startup yang didirikan tanpa melihat kebutuhan pasar. "[Start-up] mestinya berangkat dari kebutuhan pasar yang ada itu apa," ujar Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 17 April 2024 | 15:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

RI Masuk FATF, Jokowi: Waspadai Pencucian Uang Berbasis Teknologi

Rabu, 17 April 2024 | 13:37 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Mulai Pindah ke IKN pada September 2024

Rabu, 10 April 2024 | 11:30 WIB DIGITALISASI EKONOMI

DJP Terus Gali Potensi Pajak Fintech atas Bunga Pinjaman P2P Lending

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc