PERCEPATAN REALISASI ANGGARAN

Jokowi: Kita Harus Sadar Masih dalam Kondisi Krisis

Dian Kurniati | Jumat, 15 Januari 2021 | 11:43 WIB
Jokowi: Kita Harus Sadar Masih dalam Kondisi Krisis

Presiden Joko Widodo. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menyebut anggaran terbesar untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yakni Rp149,8 triliun pada tahun ini.

Anggaran itu jauh lebih besar dibanding anggaran kementerian/lembaga (K/L) lainnya. Dia meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk memastikan anggarannya bisa memiliki multiplier effect yang luas dan memberi daya ungkit pada pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

"Saya ingin mengingatkan seluruh jajaran di Kementerian PUPR agar anggaran yang besar ini harus memiliki dampak yang signifikan, memberikan daya ungkit bagi ekonomi kita, membuat sektor konstruksi nasional bergeliat kembali," katanya usai menyaksikan penandatanganan kontrak paket tender Kementerian PUPR 2021, Jumat (15/1/2021).

Baca Juga:
DJPK Minta Pemda Tetapkan Target Pajak Daerah dengan Analisis Tren

Jokowi mengatakan pulihnya sektor konstruksi bukan hanya berdampak pada pembukaan kembali lapangan kerja pada sektor usaha tersebut. Menurutnya, berbagai sektor usaha lain yang masuk dalam rantai pasok sektor konstruksi akan ikut bergerak sehingga perekonomian pulih.

Dia menilai sektor konstruksi bisa memberikan multiplier effect yang luas, seperti menggerakkan industri baja, besi, semen, alat berat, bahkan sektor informal seperti pedagang makanan minuman dan rumah kos-kosan.

Jokowi mengaku senang dengan langkah cepat Kementerian PUPR menjalankan proses tender atau seleksi dini sejak Oktober 2020. Menurut catatannya, ada ada 209 paket nilai Rp2,1 triliun telah selesai tender dan dikontrak hingga 15 Januari 2021.

Baca Juga:
Diskon PPh Badan 50% Bisa Dimanfaatkan WP Badan Tanpa Lewat Permohonan

Selain itu, hari ini Jokowi juga menyaksikan penandatanganan kontrak atas 982 paket senilai Rp12,5 triliun secara serentak. Namun, dia menyebut sisa paket kegiatan infrastruktur yang belum ditenderkan masih cukup banyak. Dia menargetkan semua proses tender dan tanda tangan kontrak bisa rampung dalam kuartal I/2021 agar bisa segera berdampak pada pemulihan ekonomi nasional.

"Di tahun 2021, kita harus bekerja lebih cepat lagi. Kita harus sadar kita masih dalam kondisi krisis. Dengan bekerja lebih cepat maka kita bisa memberikan daya ungkit pada pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Jika proyek-proyek infrastruktur dipercepat, Jokowi meyakini masyarakat yang sebelumnya kehilangan pekerjaan bisa kembali bekerja. Terutama pada proyek-proyek padat karya, dia menyebut masyarakat sudah menantikan karena bisa menyediakan lapangan kerja dalam jumlah banyak.

Jokowi lantas memaparkan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mengalami kontraksi dalam akibat pandemi Covid-19 pada 2020. Ekonomi tercatat kontraksi 5,32% pada kuartal II/2020, dan sedikit membaik pada kuartal III/2020 pada minus 3,49%. Dia pun berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021 bisa kembali membaik. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT