Presiden AS Donald Trump berjalan melewati deretan pilar West Wing dari Oval Office menuju Rose Garden. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/HP/djo
NEW YORK, DDTCNews – Kejaksaan Wilayah Manhattan disebut telah meminta bantuan akuntan forensik untuk memperdalam penyelidikan atas transaksi keuangan dan indikasi pengelakan pajak yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.
Jaksa Wilayah Cyrus Vance Jr. disebut telah meminta bantuan kepada FTI Consulting untuk memeriksa apakah Trump atau perusahaan miliknya benar-benar secara sengaja mengubah nilai aset untuk tujuan perpajakan.
"FTI kemungkinan besar telah meninjau beberapa transaksi yang dilakukan oleh Trump. Bila tuntutan pidana atas Trump benar-benar diajukan, kemungkinan besar FTI akan memberikan kesaksian," kata seorang pejabat dikutip dari businessinsider.com, Rabu (30/12/2020).
Jason Zirkle dari Association of Certified Fraud Examiners mengatakan digandengnya firma akuntan untuk memeriksa dugaan pengelakan pajak Trump bertujuan untuk menangkis tudingan penyelidikan yang dilakukan oleh kejaksaan didorong oleh faktor politik.
Kabar ini menandakan investigasi atas dugaan pengelakan pajak oleh Trump terus berlanjut setelah Kejaksaan Wilayah Manhattan meminta laporan pajak Trump selama 8 tahun terakhir sejak awal tahun ini
Kala itu, terdapat indikasi Trump secara sengaja dan ilegal meningkatkan nilai aset dan kekayaan bersih miliknya untuk dilaporkan kepada pemberi pinjaman. Terdapat pula temuan, Trump terindikasi mengurangi nilai aset miliknya untuk mengurangi beban pajak.
Para pemeriksa pada Kejaksaan Wilayah Manhattan juga telah mewawancarai beberapa bankir dan perusahaan asuransi yang pernah berbisnis dengan Trump. (rig)