SURAT BERHARGA NEGARA

Investor Milenial Ambil Lebih dari Separuh Emisi ST006

Redaksi DDTCNews | Rabu, 27 November 2019 | 17:16 WIB
Investor Milenial Ambil Lebih dari Separuh Emisi ST006

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah resmi mengemisi green sukuk ritel seri ST006 senilai Rp1,46 triliun. Investor milenial mendominasi pembelian obligasi berbasis syariah tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiyaan dan Risiko (DJPPR), emisi senilai Rp1,46 triliun itu berasal dari 7.735 orang investor. Investor milenial menjadi investor terbanyak dengan jumlah 3.950 investor atau 51,07% dari total investor.

“Investor baru ST006 sebanyak 2.908 investor dan didominasi oleh generasi milenial sebanyak 1.630 investor (56%). Hal ini sesuai dengan tujuan pemerintah untuk mendorong investor milenial menjadi smart investor sekaligus peduli lingkungan,” demikian pernyataan DJPPR, Rabu (27/11/2019).

Baca Juga:
Kemenkeu Beberkan Untung Investasi Sukuk Ritel, Tarif Pajaknya Rendah

Adapun generasi Z (d ibawah 19 tahun) yang berinvestasi pada ST006 sebanyak 21 investor (Rp3,56 miliar) dengan rata-rata pembelian generasi Z sebesar Rp169 juta, lebih rendah dibandingkan rata-rata pembelian pada ST005 sebesar Rp239 juta sedangkan pada ST004 sebesar Rp180 juta.

Seperti diketahui, ST006 ini ditawarkan dengan tingkat imbalan 6,75% (floating with floor). Tanggal setelmen adalah 28 November 2019. Penerbitan ST006 ini bekerjasama dengan 23 mitra distribusi yang terdiri dari 3 bank umum syariah, 12 bank umum, 3 perusahaan efek, 3 perusahaan efek khusus dan 2 perusahaan financial technology.

Berbeda dari penerbitan ST seri sebelumnya, ST006 ini diterbitkan dengan format green. Seluruh hasil penerbitan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing.

Baca Juga:
Kemenkeu Bakal Pantau Pemda yang Lakukan Pembiayaan Utang

ST006 merupakan penerbitan green sukuk ritel pertama. Hal ini menunjukkan komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan sekaligus mengatasi perubahan iklim.

Green sukuk ritel ini juga merupakan kelanjutan dari penerbitan global sovereign green sukuk yang diterbitkan Pemerintah pada 2018 dan 2019. Bahkan, global green sukuk Indonesia telah mendapatkan 7 penghargaan Internasional dari berbagai institusi sebagai The First World Global Green Sukuk.

Untuk penerbitan green sukuk, pemerintah telah memiliki green framework berstandar internasional yang telah di-review oleh reviewer independent, yaitu CICERO dari Norwegia. Setelah penerbitan green sukuk, pemerintah wajib membuat annual impact report yang berisi perhitungan berapa kontribusi dari pembiayaan green project ini terhadap penurunan emisi karbon.

Baca Juga:
Terbitkan SUN Khusus PPS, Kemenkeu Raup Rp 512,78 M dan US$ 9,78 Juta

Kali ini, proyek-proyek hijau yang dibiayai dari hasil penerbitan ST006 berada di Kementerian Perhubungan (Layanan Bandar Udara, Kenavigasian, dan Pelabuhan), dan Kementerian PUPR (Embung, Jaringan Irigasi, dan Unit Air Baku).

Wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) mendominasi pemesanan dari sisi volume investor (59,03%) dan dari sisi total volume (46,37%). Pegawai swasta mendominasi pemesanan dari sisi jumlah investor sebanyak 2.822 investor (36,48%). Wiraswasta mendominasi dari sisi volume sebesar Rp535,49 miliar (36,68%).

Channel pembayaran yang paling diminati investor adalah internet banking (57,96%).Terdapat 692 investor yang membeli pada nominal Rp1 juta. Investor yang loyal (membeli ST002 hingga ST006) sebanyak 225 investor. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 02 Februari 2024 | 09:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Tarif Pajak Rendah, Kemenkeu Imbau Mahasiswa Mulai Investasi di SBN

Senin, 29 Januari 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Pemerintah Mulai Tawarkan ORI025T3 dan ORI025T6, Segini Kuponnya

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara