Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: hasil tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif terhadap pelaku usaha hotel, restoran, dan kafe guna mendukung pemulihan sektor pariwisata, sekaligus mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih memformulasikan insentif tersebut bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Kami sedang mendalami kembali. Kami bicarakan dengan Menpar, sehingga kami memformulasikan nanti tentu akan membahas dengan Menteri Keuangan. Tentu saat ini belum bisa di-publish," katanya dalam konferensi video, Senin (1/3/2021).
Airlangga menegaskan pemerintah akan tetap memberikan stimulus untuk membantu sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19, termasuk pariwisata. Dia berharap dapat segera mengumumkan insentif untuk industri hotel, restoran, dan kafe.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan terdapat berbagai skema insentif dalam mendukung kelangsungan usaha. Tahun lalu, pemerintah sempat membantu meningkatkan okupansi hotel dengan menjadikannya sebagai tempat inap tenaga kesehatan.
Selain itu, ada skema dana alokasi khusus (DAK) yang diarahkan untuk membantu usaha restoran dan hotel melalui pemerintah daerah. Namun demikian, pemerintah masih harus mengkaji kembali bentuk insentif yang akan diberikan tahun ini.
"Ini akan menjadi calibrate dalam formulasikan [insentif]. Mungkin akan ada ide baru, nanti akan dilihat. Basisnya data dan desain dari kebijakan," ujarnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya sempat menemui Sri Mulyani untuk meminta kembali stimulus bagi sektor pariwisata. Misal, hibah pariwisata yang realisasinya hanya 70% dari pagu Rp3,3 triliun sepanjang tahun lalu. (rig)