CHINA

Indeks Turun Terus, China Pangkas Pajak Transaksi Saham Hingga 50%

Muhamad Wildan | Senin, 28 Agustus 2023 | 16:00 WIB
Indeks Turun Terus, China Pangkas Pajak Transaksi Saham Hingga 50%

Ilustrasi.

BEIJING, DDTCNews - China memutuskan untuk memangkas tarif pajak atau stamp duty atas transaksi saham sebesar 50%.

Menurut Kementerian Keuangan China, tarif pajak dipangkas sebesar 50% dari tarif normal sebesar 0,1% dalam rangka meningkatkan kepercayaan investor.

"Tarif pajak atas transaksi saham dikurangi sebesar 50% mulai Senin dalam rangka memperkuat pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor," ungkap Kementerian Keuangan China dan State Taxation Administration dalam rilis resminya, Senin (28/8/2023).

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Menurut Kementerian Keuangan, kebijakan pemangkasan tarif pajak sejalan dengan arahan partai pada Juli 2023 yang mendorong pemerintah untuk meningkatkan gairah investor dalam bertransaksi di pasar modal China.

"Kebijakan pemangkasan tarif pajak kemungkinan akan memberikan dorongan secara jangka pendek. Pemulihan harga saham mungkin hanya akan berlangsung selama 2 hingga 3 hari saja," ujar fund manager dari Shanghai Jianwen Investment Management, Xie Chen seperti dilansir wionews.com.

Pemberian insentif juga bertujuan untuk merespons merosotnya harga saham di China. Indeks CSI 300 tercatat turun sebesar 11% bila dibandingkan dengan level pada April 2023.

Baca Juga:
Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kontraksi indeks CSI 300 sendiri adalah respons pasar terhadap lemahnya pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II/2023. pertumbuhan ekonomi China pada kuartal lalu tercatat hanya mencapai 6,3%, di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 7,3%. Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II/2023 tercatat hanya 0,8%.

Sejalan dengan hal tersebut, analis di China memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tidak akan setinggi asumsi pemerintah akibat menurunnya konsumsi dan kredit serta memburuknya kondisi sektor properti.

Laba sektor manufaktur pada Juli 2023 juga tercatat turun 6,7% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan sektor manufaktur juga tercatat turun 15,5%. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD