Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menurunkan tarif bea masuk resiprokal atas barang impor dari China.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bea masuk resiprokal yang saat ini sebesar 145% adalah tarif yang tergolong sangat tinggi. Menurut Trump, tarif bea masuk akan diturunkan secara signifikan, tetapi tidak menjadi 0%.
"Bea masuk akan turun drastis, tetapi tidak akan mencapai 0%," katanya, dikutip pada Minggu (27/4/2025).
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent pun mengatakan tarif bea masuk sebesar 145% tidaklah dapat dipertahankan. Oleh karena itu, tarif bea masuk akan diturunkan guna mendorong deeskalasi perang dagang antara kedua negara.
Menurut Bessent, bea masuk yang sangat besar membuat kedua negara tidak bisa saling berdagang antara satu dan yang lain.
"Alih-alih memutus hubungan dagang antara AS dan China, pemerintah AS ingin menyeimbangkan hubungan dagang antara kedua negara," ujar Bessent kepada para investor seperti dilansir cnn.com.
Menanggapi pernyataan tersebut, Juru Bicara Menteri Luar Negeri China Guo Jiakun mengatakan AS tidak bisa menekan China sembari mendorong tercapainya kesepakatan antara kedua negara.
"Posisi China dalam perang dagang yang diinisiasi AS sangatlah jelas: kami tidak ingin berperang, tetapi kami tidak takut untuk berperang. Jika harus berperang, kami akan berperang sampai akhir. Jika harus berunding, pintu kami terbuka lebar," tutur Guo.
Sebagai informasi, pemerintah AS memberlakukan bea masuk resiprokal sebesar 34% atas barang impor dari China. Bea masuk tersebut diberlakukan sejak 9 April 2025.
Namun, tarif bea masuk resiprokal berangsur naik menjadi sebesar 145% sebagai respons atas retaliasi yang diterapkan oleh China atas barang impor dari AS. Saat ini, bea masuk yang diterapkan oleh China atas barang AS adalah sebesar 125%.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?
Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel dan dapatkan berita pilihan langsung di genggaman Anda.
Ikuti sekarang! Klik tautan: link.ddtc.co.id/WACDDTCNews