Perkembangan inflasi. (foto: BPS)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2019. Setelah mencatatkan penurunan (deflasi) pada Februari 2019, IHK berbalik naik (inflasi) pada bulan lalu.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,11% (month to month). Hingga bulan ketiga 2019, inflasi tahun berjalan tercatat sebesar 0,35%. Komponen transportasi memainkan peran dalam mengerek inflasi di Maret 2019
“Tarif angkutan udara memang mengalami kenaikan yang tidak biasa tetapi kemarin sudah ada peraturan menteri perhubungan yang mengubah tarif batas bawah,” katanya dalam jumpa pers, Senin (1/4/2019).
Dalam kelompok pengeluaran, lanjut dia, ada tiga komponen menyumbang utama tingkat inflasi. Ketiganya adalah komponen makanan jadi, perumahan, dan transportasi. Kompenen transportasi, misalnya, menyumbang 0,02% dengan inflasi sebesar 0,06%.
Kemudian komponen perumahan, air, gas, dan bahan bakar memberikan andil 0,03% dengan inflasi sebesar 0,11%. Sementara itu, komponen makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mencatat sumbangan kepada inflasi sebesar 0,04% dengan tingkat inflasi pada Maret sebesar 0,21%.
“Secara year on year maka inflasi pada Maret 2019 sebesar 2,48%. Angka ini lebih rendah dari Maret 2018 yang sebesar 3,40%,” tandasnya.
Sementara itu, jika dilihat dari komponen pembentuknya, inflasi Maret 2019 disumbang oleh komponen inti sebesar 0,16%, kemudian komponen harga yang diatur pemerintah sebesar 0,08%. Adapun komponen harga bergejolak mencatat deflasi sebesar 0,02%.
“BPS melihat tidak ada gangguan dari daya beli masyarakat. Inflasi inti meningkat. Jadi, jangan tanya daya beli rendah karena inflasi inti terlihat membentuk harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah,” tuturnya. (kaw)