BELGIA

Ekonomi Membaik, Tax Ratio di Uni Eropa Diperkirakan Tetap Stagnan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 05 November 2021 | 13:30 WIB
Ekonomi Membaik, Tax Ratio di Uni Eropa Diperkirakan Tetap Stagnan

Ilustrasi.

BRUSSELS, DDTCNews - Komisi Eropa memproyeksikan rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio akan mengalami stagnansi dalam beberapa tahun ke depan.

Laporan Komisi Eropa menyebutkan realisasi penerimaan pajak di negara-negara anggota pada tahun lalu rata-rata turun 4% meski pertumbuhan ekonomi pada saat bersamaan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

"Banyak negara anggota yang diperkirakan tax ratio-nya tidak akan meningkat selama beberapa tahun ke depan," sebut Komisi Eropa dalam laporannya, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga:
Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Komisi Eropa berpandangan kinerja tax ratio negara anggota Uni Eropa akan tergantung pada kecepatan pemulihan ekonomi di setiap negara. Adapun kinerja tax ratio Uni Eropa sebelum masa pandemi Covid-19 menjadi yang paling tinggi dibandingkan dengan negara maju lainnya.

Pada tahun fiskal 2019, tax ratio di Uni Eropa mencapai 40,1%. Hal tersebut menggambarkan struktur penerimaan perpajakan yang terbilang stabil. Distribusi pendapatan juga cukup merata berdasarkan jenis pajak seperti pajak langsung, pajak tidak langsung dan kontribusi iuran jaminan sosial.

"Distribusi pendapatan menurut basis pajak sangat mirip dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu sekitar 52% dari tenaga kerja, 28% dari konsumsi dan 20% dari modal," sebut Komisi Eropa.

Baca Juga:
Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Komisi Eropa menambahkan perubahan paling signifikan adalah meningkatnya penerimaan pajak dari upaya menjaga kelestarian lingkungan. Basis pajak terkait dengan penggunaan energi konsisten terus meningkat dalam 10 tahun terakhir.

"Pajak lingkungan menunjukan gambaran yang stabil pada 2019. Beberapa negara dengan signifikan meningkatkan pendapatan khususnya penerimaan terkait dengan energi," jelasnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca