PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Kuartal III/2021 Diestimasi Lebih Berat, Jokowi: Harus Waspada

Dian Kurniati
Selasa, 10 Agustus 2021 | 19.15 WIB
Ekonomi Kuartal III/2021 Diestimasi Lebih Berat, Jokowi: Harus Waspada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam HUT ke-44 Pasar Modal, Selasa (10/8/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai kondisi perekonomian yang akan lebih berat pada kuartal III/2021.

Jokowi mengatakan kewaspadaan tersebut berkaitan dengan merebaknya virus Corona varian Delta. Menurutnya, varian Delta telah memaksa pemerintah untuk kembali memperketat mobilitas masyarakat sehingga berdampak pada ekonomi nasional.

"Kita tetap harus waspada pada kuartal III tahun 2021 ini, kondisi perekonomian lebih berat," katanya dalam HUT ke-44 Pasar Modal, Selasa (10/8/2021).

Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan berat pada perekonomian nasional, terutama ketika penyebaran varian Delta meluas. Menurutnya, semua pelaku ekonomi perlu mewaspadai kondisi tersebut, termasuk pada sektor pasar modal.

Dia menyebut sektor pasar modal telah mencatat kenaikan jumlah investor yang signifikan selama pandemi. Hingga Juli 2021, jumlah investor meningkat 50,04% atau naik lebih dari 4 kali lipat sejak 2017.

Selain itu, jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa tidak menurun selama pandemi Covid-19. Jumlah perusahaan yang IPO tersebut tetap tertinggi di Asean, yakni 27 IPO baru hingga akhir Juli 2021.

Meski demikian, Jokowi menyebut pelaku ekonomi tetap harus mewaspadai dampak yang ditimbulkan varian Delta pada kuartal ini.

Di tengah risiko perlambatan ekonomi, Jokowi menyarankan pelaku ekonomi di pasar modal memanfaatkan momentum untuk meningkatkan kepercayaan investor, mempercepat digitalisasi, serta meningkatkan kualitas pelayanan.

"Ini memang ujian berat. Namun, kita bisa tetap mempertahankan geliat perekonomian kita," ujarnya.

Pada kuartal II/2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 7,07% setelah mengalami kontraksi dalam 4 kuartal akibat pandemi Covid-19. Memasuki kuartal III/2021, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan melambat.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dan 3 akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan penerimaan pajak pada kuartal III/2021.

Namun, dia menegaskan pemerintah akan berupaya menjaga momentum pertumbuhan melalui penanganan pandemi dari sisi kesehatan sekaligus mengakselerasi vaksinasi. Simak pula ‘Perekonomian Diproyeksi Melambat, Bagaimana Prospek Penerimaan Pajak?’. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.