PERTUMBUHAN EKONOMI
Ditopang 2 Komponen Ini, BI Proyeksikan PDB 2023 Tumbuh 4,5%-5,3%
Muhamad Wildan | Selasa, 07 Februari 2023 | 11:30 WIB
Ditopang 2 Komponen Ini, BI Proyeksikan PDB 2023 Tumbuh 4,5%-5,3%

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01% pada kuartal IV/2022 lantaran disokong oleh tumbuhnya kinerja konsumsi rumah tangga dan ekspor.

BI mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,48% pada kuartal IV/2022 dari periode yang sama tahun lalu. Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pada Natal dan Tahun Baru serta berlanjutnya penyaluran bantuan sosial.

"Ekspor juga tetap tumbuh tinggi sebesar 14,93% didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat," tulis BI dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:
Deadline Lapor Realisasi Repatriasi/Investasi PPS Mundur Jadi 31 Mei

BI menyebut lonjakan ekspor berlanjut hingga akhir 2022, meski tidak setinggi kuartal III/2022 akibat melemahnya harga beberapa komoditas andalan. Namun, penurunan harga komoditas berhasil diimbangi dengan peningkatan volume ekspor.

Meski konsumsi dan ekspor mampu tumbuh tinggi, investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) belum mampu tumbuh setinggi sebelum pandemi Covid-19. Investasi hanya tumbuh 3,33% akibat rendahnya investasi bangunan.

Sementara itu, konsumsi pemerintah mengalami penurunan 4,77%. Kontraksi belanja disebabkan oleh penurunan belanja barang penanganan pandemi seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 sepanjang 2022.

Baca Juga:
Bappenas: Indonesia Terjebak dalam Middle Income Trap Selama 30 Tahun

Berdasarkan tren tersebut, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2023 pada kisaran 4,5% hingga 5,3%. Pertumbuhan ekonomi pada tahun ini juga bakal disokong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Konsumsi rumah tangga dan investasi tercatat berkontribusi 80,95% terhadap PDB.

"Perkiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pascapenghapusan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, membaiknya prospek bisnis dan aliran masuk penanaman modal asing, serta berlanjutnya penyelesaian proyek strategis nasional," tulis BI. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 April 2023 | 06:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI Registrasi IMEI Sudah di e-CD, Sri Mulyani: Enggak Perlu Antre Lagi
Jumat, 31 Maret 2023 | 17:56 WIB KEBIJAKAN PAJAK BKF Sebut Porsi Insentif Pajak untuk Masyarakat Paling Besar
Jumat, 31 Maret 2023 | 16:05 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA Deadline Lapor Realisasi Repatriasi/Investasi PPS Mundur Jadi 31 Mei
BERITA PILIHAN
Minggu, 02 April 2023 | 06:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI Registrasi IMEI Sudah di e-CD, Sri Mulyani: Enggak Perlu Antre Lagi
Sabtu, 01 April 2023 | 14:00 WIB KPP MADYA DENPASAR Pegawai Pajak Datangi Lokasi WP, Cek Omzet Sebelum dan Sesudah Pandemi
Sabtu, 01 April 2023 | 12:45 WIB KEPATUHAN PAJAK Sebanyak 11,6 Juta WP Orang Pribadi Sampaikan SPT Tahunan Tepat Waktu
Sabtu, 01 April 2023 | 12:30 WIB PENEGAKAN HUKUM Penegakan Hukum DJP, Pemulihan Pendapatan Negara Sentuh Rp1,6 Triliun
Sabtu, 01 April 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK Informasi yang Wajib Termuat dalam Surat Keterangan Bebas PPnBM
Sabtu, 01 April 2023 | 10:00 WIB PMK 155/2022 Catat! 5 Kesalahan Data PEB Ini Tak Bisa Dilakukan Pembetulan
Sabtu, 01 April 2023 | 09:15 WIB BINCANG ACADEMY Sengketa Pajak Biaya Promosi, Simak Penyebabnya dan Strateginya
Sabtu, 01 April 2023 | 09:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK Periode Lapor SPT Tahunan OP Sudah Lewat, Kalau Telat Kena Denda?
Sabtu, 01 April 2023 | 08:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN Laporan SPT Tahunan WP Bakal Diteliti, Penyampaian SP2DK Dievaluasi