JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada September 2016 sebesar 0,22% dengan indeks harga konsumen (IHK) 125,41.
Kepala BPS Suharyanto mengatakan inflasi masih terkendali meski terjadi peningkatan. Seperti diketahui pada Agustus 2016 terjadi deflasi 0,02% akibat turunnya beberapa harga seusai lebaran seperti, bahan pangan dan tarif angkutan.
“Kami berharap inflasi tetap terkendali hingga 3 bulan ke depan sehingga target inflasi 2016 bisa tercapai,” katanya, Senin (3/10).
Berdasarkan laporan yang dirilis BPS, inflasi terjadi karena kenaikkan harga dari beberapa indeks kelompok pengeluaran di antaranya: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,34%); kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,29%); kelompok sandang (0,13%).
Kenaikkan harga juga terjadi pada: kelompok kesehatan (0,33%); kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,52%); dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan (0,19%).
Sementara itu, menurut BPS tingkat inflasi tahun kalender 2016 mencapai 1,97%. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun atau dari September 2016 terhadap September 2015 sebesar 3,07%.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga dengan angka inflasi 1,85% dengan IHK 129,12. Sementara inflasi terendah terjadi di Kabupaten Purwokerto dan Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,02% dengan IHK masing-masing 121,81 dan 121,84.
Komponen inti pada September 2016 mengalami inflasi 0,33%. Tingkat inflasi komponen inti ini dalam tahun kalender 2016 mencapai 2,58%. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.