PENGAMPUNAN PAJAK

Ikut Tax Amnesty, Ini Kata James Riady

Redaksi DDTCNews
Minggu, 04 September 2016 | 20.01 WIB
Ikut Tax Amnesty, Ini Kata James Riady
James Riady (kanan) seusai mendaftar tax amnesty bersama Direktur P2 Humas DJP Hestu Yoga Saksama (Foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Pemilik Grup Lippo James Riady kian mendatangi kantor pajak untuk mengikuti program tax amnesty, sebagai bentuk kepatuhan terhadap sistem perpajakan Indonesia dan juga turut mengambil andil dalam pertumbuhan perekonomian nasional.

James mengatakan program pengampunan ini merupakan sebuah upaya untuk mereformasikan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara struktural. Melalui program inilah bentuk reformasi dari sektor lain bisa terjalankan.

“Tax amnesty ini seperti ‘reset button’, dan hasilnya akan memberikan dampak yang positif terhadap Indonesia. Seluruh pengusaha harus mengambil andil dalam program ini, bahkan saya baru saja mendaftarkan diri sebagai partisipan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (2/9).

Ia menambahkan bahwa hasil positif dari program pengampunan pajak yaitu mulai dari pelebaran basis pajak hingga membantu pertumbuhan ekonomi nasional. Titik sukses program ini yaitu pada saat tingginya dana yang masuk dalam sistem perpajakan.

Pada saat tingginya dana yang masuk ke sistem perpajakan, maka barulah muncul harapan untuk membangun Indonesia. Salah satu harapan yang bisa muncul akibat tingginya dana yaitu melebarnya basis pajak, yang semulai berkisar 11-12% maka akan bisa meningkat menjadi 18-20%.

Karena peningkatan basis pajak mampu memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, peningkatan basis data akan bergantung pada pencapaian penerimaan dana dari program pengampunan pajak.

Selain itu, James menyatakan selain melaporkan harta kekayaan pada program pengampunan pajak, ia juga akan melakukan investasi di sejumlah daerah-daerah. Investasi yang ia pilih tersebut mengarah ke investasi di sektor riil.

“Tadi saya daftar tax amnesty, prosesnya cepat, petugasnya sudah profesional dan tidak harus takut dengan petugas pajak. Saya juga mengikuti investasi di program ini, yaitu investasi di bidang jasa.” pungkasnya. (Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.